NISA, MASLICHATUN (2022) PROFIL TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN KOMORBID GAGAL JANTUNG DENGAN ATAU TANPA APLIKASI DIGITAL DI POLI JANTUNG RAWAT JALAN PERIODE FEBRUARI – MARET 2022 (Studi dilakukan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
Cover Depan - Copy.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) |
|
Text
Cover Dalam - Copy.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) |
|
Text
lembar pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) |
|
Text
lembar persetujuan.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB) |
|
Text
5. PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
|
Text
6. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) |
|
Text
7. KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB) |
|
Text
8. RINGKASAN.pdf Download (162kB) |
|
Text
9. ABSTRAK.pdf Download (58kB) |
|
Text
10. DAFTAR ISI SAMPAI DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
|
Text
11. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) |
|
Text
13. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) |
|
Text
15. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) |
|
Text
12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (743kB) |
|
Text
16. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) |
|
Text
14. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB) |
|
Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
|
Text
18. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (914kB) |
Abstract
Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama di dunia. Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian prematur di dunia. Menurut JNC VII, hipertensi adalah peningkatan tekanan darah ≥140/90 mmHg. Menurut InfoDatin Kemenkes (2019) hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan tenang dan cukup istirahat. Hipertensi merupakan salah satu penyebab kerusakan berbagai organ baik secara langsung maupun tidak langsung. Kematian akibat hipertensi cukup tinggi, dipengaruhi oleh tidak terkontrolnya penyakit tersebut yang memicu terjadinya komplikasi pada organ penting tubuh. Penelitian menyebutkan bahwa faktor utama tidak terkontrolnya hipertensi pada umumnya selain karena bahwa hipertensi ini merupakan silent killer yang asimptomatik, juga disebabkan kurangnya pengetahuan pasien dan masyarakat terkait penyakit tersebut. Penatalaksanaan terapi hipertensi secara farmakologi menggunakan obat-obatan anti hipertensi untuk target tekanan darah normal <150/90 dan untuk individu dengan diabetes, gagal ginjal, serta individu dengan usia >60 tahun pada <140/90 sehingga nantinya menurunkan mortalitas dan morbiditas kardiovaskular. Namun, sebagian besar pasien untuk mencapai target terapi tersebut memerlukan obat anti hipertensi seumur hidup dengan kombinasi lebih dari satu obat. Oleh karena target terapi yang memerlukan obat anti hipertensi seumur hidup, faktor tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap pengobatan itu berhubungan merupakan kunci keberhasilan terapi hipertensi. Dalam penelitian ini akan digunakan kuesioner kepatuhan pengobatan oleh Morisky-Green Levine Medication Adherence Scale (MGLS) yang berisi 4 item pertanyaan, dimana pertanyaan kuesioner tersebut dapat menggambarkan tingkat kepatuhan pasien dalam konsumsi obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil tingkat kepatuhan minum obat pasien hipertensi dengan komorbid gagal jantung dengan atau tanpa aplikasi digital di poli rawat jalan periode Februari-Maret 2022 di Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen yang bersifat deskriptif observasional, propektif selama bulan Februari - Maret 2022. Dalam penelitian ini sampel terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kelompok kontrol tanpa perlakuan pemberian aplikasi digital pengingat minum obat dan kelompok intervensi dengan pemberian perlakuan aplikasi digital pengingat minum obat Medisafe. Untuk kelompok kontrol sebanyak 24 responden dan kelompok intervensi sebanyak 24 responden. Pengolahan data dan analisa dilakukan pada hasil wawancara tiap responden dengan mengkategorikan terlebih dahulu bagaimana tingkat kepatuhan pasien minum obat. Dalam penelitian ini menggunakan empat item pertanyaan MGLS dengan opsi jawaban ya / tidak. Jika pasien menjawab iya diberi skor 1, jika pasien menjawab tidak diberi skor 0 dengan menghasilkan skor total 0 hingga 4. Skor kepatuhan tinggi 0, sedang 1-2, dan rendah ≥ 3. Dari lembar pengumpul data dilakukan analisa secara deskriptif dengan mengelompokkan data dalam bentuk tabel dan narasi yang meliputi 1) Demografi latar belakang pasien, meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, diagnosa pasien, lama terdiagnosa gagal jantung, dan jumlah obat yang dikonsumsi; 2) profil penggunaan obat anti hipertensi pada pasien gagal jantung; 3) distribusi frekuensi tingkat kepatuhan minum obat anti hipertensi pasien gagal jantung; dan 4) profil distribusi tekanan darah pada pasien hipertensi dengan komorbid gagal jantung. Hasil penelitian profil tingkat kepatuhan minum obat berdasarkan skor kuesioner MGLS menunjukkan pada kelompok kontrol pre skor paling banyak pada tingkat kepatuhan sedang sebanyak 24 pasien (100%) kemudian pada saat post tingkat kepatuhan sedang sebanyak 15 pasien (62,5%) dan kepatuhan tinggi sebanyak 9 pasien (37,5%). Sedangkan pada kelompok intervensi pre skor paling banyak adalah tingkat kepatuhan sedang sebanyak 22 pasien (91,67%) dan tinggi sebanyak 2 pasien (8,33%) kemudian saat post menjadi tingkat kepatuhan tinggi sebanyak 24 pasien (100%). Hasil profil tingkat kepatuhan minum obat berdasarkan tiap-tiap pertanyaan dalam kuesioner MLGS pada kelompok kontrol, pasien pre banyak pasien yang tidak patuh pada pertanyaan 1 yaitu sebanyak 23 pasien (95,83%) dan pada pertanyaan 3 sebanyak 17 pasien (70,83%) kemudian keduanya saat post menjadi patuh seluruhnya (0%). Sedangkan pada kelompok intervensi, pasien pre banyak pasien yang tidak patuh pada pertanyaan 1 yaitu sebanyak 13 pasien (54,17%) dan pada pertanyaan 3 sebanyak 14 pasien (58,33%) kemudian keduanya saat post menjadi patuh seluruhnya (0%). Hasil kepatuhan minum obat berdasarkan perubahan tekanan darah dan MAP menunjukkan pada kelompok kontrol tekanan darah sistolik dan diastolik pre diperoleh rata-rata 144/69 mmHg dan menurun pada post menjadi 139/86 mmHg. Pada kelompok intervensi tekanan darah sistolik dan diastolik pre diperoleh rata-rata 144/84 mmHg dan menurun pada post menjadi 132/79 mmHg. Hasil MAP pada kelompok kontrol pre diperoleh rata-rata 107,59 mmHg dan menurun pada post menjadi 103,29 mmHg. Sedangkan pada kelompok perlakuan MAP pre diperoleh rata-rata 103,77 mmHg dan menurun pada post menjadi 96,84 mmHg. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi digital pengingat minum obat memiliki pengaruh terhadap kepatuhan pasien meminum obat. Hal ini tampak dari hasil rata-rata terjadi penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dari data (pre) ke data (post) karena pemilihan obat yang tepat serta kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi termasuk kepatuhan dalam meminum obat.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 14 Dec 2022 03:45 |
Last Modified: | 14 Dec 2022 03:45 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/948 |
Actions (login required)
View Item |