YURZAQ, NINA (2022) PROFIL PERESEPAN OBAT ANALGESIK DI APOTEK TIGA DUA LIMA SURABAYA PADA PERIODE MEI – SEPTEMBER 2021. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
|
Text
COVER DALAM.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
|
Text
LEMBAR DIUJI DAN DISETUJUI.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
|
Text
PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
Text
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (369kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (250kB) |
|
Text
DAFTAR ISI SAMPAI DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
Abstract
Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman, berkaitan dengan terdapatnya atau ancaman timbulnya kerusakan jaringan. Analgesik atau obat penghalang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran (perbedaan dengan anestetika umum). Penelitinan ini dilakukan secara deskriptif observasional dengan melakukan pengamatan resep yang mengandung obat analgesik di Apotek Tiga Dua Lima pada periode Mei – September 2021. Variabel pada penelitian ini adalah profil peresepan obat analgesik di Apotek Tiga dua Lima pada periode Mei- September 2021. Sub variabel dari penelitian ini adalah dokter penulis resep, demografi pasien (usia dan jenis kelamin), golongan obat, kandungan obat, bentuk sediaan, dosis obat, serta peresepan tunggal dan kombinasinya. Hasil penelitian mnunjukan dokter umum adalah dokter yang paling banyak meresepkan obat analgesik (68,52%). Usia pasien yang paling banyak mendapatkan peresepan analgesik adalah rentang usia 26-35tahun (22,22%). Pasien berjenis kelamin perempuan lebih banyak mendapatkan peresepan obat analgesik (60,19%). Golongan obat yang diresepkan oleh dokter seluruhnya merupakan golongan obat analgesik non narkotik (100%). Kandungan obat yang paling banyak diberikan oleh dokter adalah metamizole + diazepam (35,29%) dengan bentuk sediaan kaplet/tablet (81,48%). Analgesik yang paling sering diberikan adalah metamizole dengan dosis 500 mg dikonsumsi sebanyak 2 -3 kali sehari (17,65%). Jenis peresepan yang diberikan didominasi dengan peresepan obat analgesik tunggal (89,81%). Banyaknya peresepan dokter umum bisa diperkirakan karena sekitaran apotek Tiga Dua Lima terdapat puskesmas dan beberapa praktik dokter umum. Sehingga pasien-pasien dengan keluhan nyeri datang ke puskesmas dan dokter umum untuk diresepkan obat analgesik untuk mengatasi nyeri yang dialami. Pada usia 26-35tahun merupakan rentang usia yang banyak diberikan peresepan obat analgesik. Rasa nyeri yang timbul di usia tersebut mungkin muncul dikarenakan usia tersebut adalah usia yang memiliki aktivitas yang cukup banyak. Saat aktivitas cukup banyak dapat menimbulkan kelelahan, cidera dan kejadian lain yang dapat menimbulkan nyeri. Secara umum, perempuan lebih merasakan nyeri dibanding laki-laki. Pada perempuan didapatkan bahwa hormon estrogen dan progesteron sangat berperan dalam sensitivitas nyeri pasien. Golongan obat analgesik non narkotik diberikan karena nyeri yang dialami oleh pasien yang berobat pada dokter tersebut pada derajat nyeri ringan dan sedang yang dapat diatasi dengan obat analgesik non narkotik. Para dokter juga sangat berhati-hati dalam pemberian obat nyeri golongan natkotik. Kandungan obat analgesik yang paling sering diresepkan oleh dokter adalah Metamizole dan diazepam. Dengan kombinasi kedua kandungan tersebut diharapkan nyeri yang dialami oleh pasien dapat cepat berkurang dan pasien dapat beristirahat tanpa merasakan nyeri. Bentuk sediaan kaplet/tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling sering diresepkan karena pasien dengan mudah dapat mengkonsumsinya. Dosis metamizole 500mg dikonsumsi sebanyak 2-3 kali sehari dianggap cukup ampuh untuk meredakan nyeri, karena dokter banyak meresepkan obat analgesik tersebut dengan dosis tersebut. Peresepan obat analgesik tunggal dirasa mendominasi jenis peresepan obat analgesik, karena analgesik tungggal dinilai cukup efektif meredakan nyeri.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 09 Dec 2022 07:46 |
Last Modified: | 09 Dec 2022 07:46 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/928 |
Actions (login required)
View Item |