Imaniyah, Wardatul (2022) ANALISIS PENGELOLAAN OBAT HIGH ALERT DI RUMAH SAKIT dr. MOHAMMAD ZYN KABUPATEN SAMPANG. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
Cover Depan.pdf Restricted to Registered users only Download (40kB) |
|
Text
Cover Dalam.pdf Restricted to Registered users only Download (6kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) |
|
Text
Lembar Diuji dan Disetujui.pdf Restricted to Registered users only Download (358kB) |
|
Text
PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) |
|
Text
Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
|
Text
Ringkasan.pdf Download (188kB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (184kB) |
|
Text
Daftar Isi Sampai Daftar Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (509kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB) |
|
Text
bab vi.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Manajemen pengelolaan obat adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan obat di rumah sakit sehingga dapat mendukung terlaksananya pelayanan pasien yang bermutu. Beberapa obat yang memerlukan perhatian khusus dalam pengelolaannya yaitu obat high alert dan rantai dingin vaksin. Dalam hal ini, obat high alert ialah obat yang sering menyebabkan masalah serius jika pengelolaan kurang tepat, sehingga perlu diwaspadai dalam penggunaannya dan termasuk obat berisiko tinggi yang menyebabkan kesalahan serius atau sentinel event dan reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD). Pengelolaan obat high alert meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, penarikan dan pemusnahan, pengendalian dan administrasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan obat high alert di RSUD dr. Mohammad Zyn Kabupaten Sampang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui pengelolaan obat high alert di RSUD dr. Mohammad Zyn Kabupaten Sampang dengan teknik pengumpulan data observasi, telaah dokumen dan wawancara. Informan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yaitu 1 orang apoteker kepala IFRS, 1 orang apoteker komite farmasi dan terapi, 1 orang apoteker pengelolaan perbekalan farmasi dan 1 orang TTK di pelayanan kefarmasian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dilakukan dengan metode kombinasi yaitu konsumsi dan epidemiologi yang kemudian diajukan kepada bagian pengadaan di RSUD tersebut. Pengadaan dilakukan dengan cara pembelian secara langsung kepada distributor dengan menggunakan SP, kemudian setelah datang dilakukan pemeriksaan oleh tim PPHP terkait kesesuain antara fisik obat high alert yang datang dengan SP dan faktur. Penyimpanan diterapkan dengan sistem FIFO FEFO untuk mengurangi adanya obat high alert yang kadaluwarsa serta disusun berdasarkan stabilitas sediaan, bentuk sediaan dan alfabetis. Selain itu diterapkan penempelan label LASA dan label high alert pada elektrolit konsentrasi tinggi dan obat resiko tinggi. Dalam observasi ditemukan ketidaksesuaian penyimpanan obat high alert dengan persyaratan yang berlaku, seperti penataan obat LASA yang kurang tepat, pelabelan obat high alert yang belum maksimal serta luas ruang penyimpanan di UPF yang kurang memadai. Dalam pendistribusian dilakukan melalui IP, UDD, ODD (pada pasien anak) dan floor stock. Pada pendistribusian dari gudang ke UPF dan depo tidak disertakan form distrbusi obat sehingga tidak ada bukti serah terima ketika dilakukan pendistribusian. Terdapat kendala yaitu memerlukan kehati-hatian lebih dalam pelayanan obat high alert namun tidak didukung dengan jumlah SDM yang memadai. Penarikan dan pemusnahan dilakukan pada obat high alert yang sudah tidak memenuhi persyaratan mutu. Pemusnahan dilakukan dengan pihak ketiga yaitu PT. PRIA-Mojokerto. Pengendalian obat high alert dilakukan melalui evaluasi slow moving, death stock dan stok opname secara berkala. Administasi obat high alert meliputi pencatatan pada kartu stok, pencatatan obat kadaluwarsa, pelaporan penggunaan obat setiap bulan yang termasuk obat high alert, pelaporan stok opname dan pelaporan kegiatan pemusnahan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa dalam pengelolaan obat high alert meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, penarikan dan pemusnahan, pengendalian dan administrasi terdapat ketidaksesuaian pada bagian penyimpanan dan pendistribusian. Disarankan untuk melakukan penyimpanan sesuai dengan aturan yang berlaku seperti penataan obat LASA yang tepat, pelabelan obat LASA dan high alert secara maksimal serta penambahan label yang berbeda dengan tulisan multiple strength untuk meningkatkan kewaspadaan petugas farmasi dalam pengambilan obat LASA. Dalam pendistribusian disarankan untuk menyertakan form distribusi obat dari gudang sebagai bukti serah terima dan acuan dalam pemeriksaan obat yang diterima di UPF dan depo. Selain itu diperlukan penambahan jumlah SDM agar kegiatan pelayanan kefarmasian di RSUD dr. Mohammad Zyn Kabupaten Sampang terlaksana dengan baik.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 11 Nov 2022 02:41 |
Last Modified: | 11 Nov 2022 02:41 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/854 |
Actions (login required)
View Item |