MELYNIAWATI, SANDRA DEVI AYU (2022) PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ISPA DI APOTEK X SURABAYA SELAMA PERIODE JULI – DESEMBER 2021. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
1 Cover Depan.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
|
Text
2 Cover Dalam.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) |
|
Text
3 Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text
7 Kata Pengantar.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
|
Text
8 Ringkasan.pdf Download (206kB) |
|
Text
9 Abstrak.pdf Download (95kB) |
|
Text
4 Lembar Diuji dan Disetuji.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text
5 Pernyataan Orisisinalitas.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text
6 Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text
10 Daftar Isi sampai Daftar Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
|
Text
11 Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
|
Text
12 Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
|
Text
13 Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
|
Text
14 Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) |
|
Text
15 Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
Text
16 Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
|
Text
17 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) |
|
Text
18 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sering dijumpai di negara – negara berkembang, seperti di Indonesia maupun di negara – negara maju. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007 didapatkan prevalensi nasional ISPA di Indonesia adalah 25,5 %. Di Indonesia pada tahun 2013, tingkat penggunaan antibiotik pada penyakit ISPA non spesifik dan non pneumonia mencapai angka 47,80 %, sedangkan menurut Hasil Pemantauan Indikator Peresepan Penggunaan Antibiotik pada ISPA Non spesifik di 23 provinsi Tahun 2013 untuk provinsi Riau sendiri mencapai 42 %. Prevalensi kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Indonesia menurut diagnosis Tenaga Kesehatan (NAKES) 2013 – 2018, sepuluh provinsi dengan penyakit ISPA tertinggi yaitu Papua (10,5 %), Bengkulu (8,9 %), Papua Barat (7,5 %), Nusa Tenggara Timur (7,3 %), Kalimantan Tengah (6,2 %), Jawa Timur (6,0 %), Maluku (5,6 %) , Banten (5,3 %), Jawa Barat (4,7 %), Jawa Tengah (4,6 %). Tidak ada perbedaan antara laki – laki dan perempuan untuk penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Profil Peresepan Antibiotik Pada Pasien ISPA Di Apotek X Surabaya Selama Periode Juli - Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan pengambilan data secara retrospektif. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah resep pasien yang di diagnosa ISPA memuat obat antibiotik, skrining resep, dan usia pasien anak dan dewasa. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 183 resep. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan menggunakan lembar pengumpul data yaitu pengamatan langsung terhadap resep pasien yang mendapatkan antibiotik. Data yang di ambil adalah Data demografi pasien diklasifikasikan berdasarkan usia pasien, serta dilakukan pengelompokkan obat antibiotik berdasarkan bentuk sediaan, golongan antibiotik, aturan pakai, lama pemberian, dan nama generik obat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa peresepan obat antibiotik pada pasien ISPA di Apotek X Surabaya selama periode Juli - Desember 2021 berdasarkan usia yang mendapatkan peresepan antibiotik adalah usia 5 - 11 tahun sebesar 38 orang (20, 8%), usia 12 - 16 tahun sebesar 7 orang (3,8 %), usia 17 - 25 tahun sebesar 49 orang (26,8 %), usia 26 - 35 tahun sebesar 68 orang (37,1 %), dan usia 36 - 45 tahun sebesar 21 orang (11,5 %). Berdasarkan bentuk sediaan obat paling banyakuntuk usia pasien anak ( 5 – 17 tahun) adalah sirup sebanyak 38 resep (76 %), dan untuk usia pasien dewasa (18 – 45 tahun) adalah kapsul sebanyak 73 resep (54,9). Berdasarkan aturan pakai dan lama pemberian paling banyak diresepkan untuk usia pasien anak (5 – 7 tahun) adalah sefadroksil 125mg/5ml sebanyak 27 resep (54 %) dengan aturan pakai 2 kali sehrai 1 sendok teh dengan lama penggunaan 6 hari, dan untuk usia pasien dewasa (18 – 45 tahun) adalah sefadroksil 500 mg sebanyak 65 resep (48 ,5 %). Berdasarkan golongan antibiotik yang paling sering keluar adalah sefalosporin sebanyak 110 resep (60,1 %). Nama obat terbanyak pada penggolongan sefalosporin adalah sefadroksil sebesar 102 resep (55,7 %). Antibiotik kedua yang paling banyak diberikan adalah golongan penisilin sebanyak 57 resep (31,2 %). Nama obat terbanyak pada golongan penisilin adalah amoksisilin sebanyak 53 resep (29 %). Diperlukan penelitian lebih lanjut yag mengkaji kesesuaian penggunaan antibiotik pada ISPA di apotek lain, yang dapat memberikan manfaat tambahan untuk tenaga medis.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 10 Nov 2022 08:47 |
Last Modified: | 10 Nov 2022 08:47 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/852 |
Actions (login required)
View Item |