ANGGRAINI, PUTRI FEBRI (2021) ANALISIS POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PERESEPAN PASIEN HYPERTENSION HEART DISEASE DI RUMAH SAKIT AL – IRSYAD SURABAYA. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (70kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (146kB) |
|
Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf Restricted to Repository staff only Download (874kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (151kB) |
|
Text
BAB II - BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (354kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (100kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) |
Abstract
Penyakit HHD adalah istilah yang diterapkan untuk menyebutkan penyakit jantung secara keseluruhan, mulai dari left ventricle hyperthrophy (LVH), aritmia jantung, penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung kronis, yang disebabkan karena peningkatan tekanan darah. Hypertensive Heart Disease (HHD) termasuk “silent killer” yaitu penyakit yang tidak mempunyai gejala yang khas dan tiba-tiba bisa terjadi. Pengobatan HHD dibutuhkan terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi tidak jarang merupakan polifarmasi. Polifarmasi berasal dari kata yunani yaitu poly yang berarti lebih dari satu dan pharmacon yang berarti obat sehingga artinya penggunaan obat lebih dari dua yang diperlukan secara medis. Beberapa pengobatan terdapat permasalahan salah satunya interaksi obat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prevalensi potensi interaksi obat baik berdasarkan mekanisme interaksinya dan berdasarkan tingkat keparahannya. Penelitian ini adalah penelitian deskriftif observasional dengan pengambilan data secara retrospektif pada resep pasien HHD bulan September sampai Oktober 2020 yang telah memenuhi kriteria menggunakan aplikasi Medscape dan Stockley Drugs Interaction textbook edisi 9. Sebanyak 100 resep pasien HHD telah dianalisis. Hasil studi menunjukkan bahwa Interaksi yang sering terjadi berdasarkan mekanismenya yaitu farmakodinamik sebanyak 87,12% dan berdasarkan tingkat keparahannya adalah monitor closely sebanyak 93,18%. Interaksi yang sering terjadi adalah kandesartan dengan bisoprolol sebanyak 11,11% yang berpotensi menimbulkan manifestasi meningkatkan resiko hiperkalemia
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 25 Apr 2022 05:05 |
Last Modified: | 25 Apr 2022 05:05 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/631 |
Actions (login required)
View Item |