TIYAS, ENDAH WAHYUNING (2021) GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN PASIEN PADA PENGGUNAAN OBAT ANTI EPILEPSI DI UNIT PELAYANAN FARMASI RAWAT JALAN PADA BULAN JUNI 2021 (Studi dilakukan di RSPAL Dr. Ramelan Surabaya). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (21kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (103kB) |
|
Text
COVER DALAM -DAFTAR ISI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (44kB) |
|
Text
BAB II -VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (356kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (107kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB) |
Abstract
Epilepsi didefinisikan sebagai suatu gangguan atau terhentinya fungsi otak secara periodik yang disebabkan oleh terjadinya pelepasan muatan listrik secara berlebihan dan tidak teratur oleh sel–sel otak dengan tiba–tiba, sehingga penerimaan dan pengiriman impuls antara bagian otak dan dari otak ke bagian lain tubuh terganggu. Masalah terapi epilepsi meliputi ketidakpatuhan dalam minum obat sehingga serangan yang tak kunjung hilang setelah minum obat. Salah satu kuesioner yang digunakan untuk mengukur ketidak patuhan dalam penelitian ini yaitu kuesioner Morisky Green Levine Scale (MGLS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien pada penggunaan obat anti epilepsi (OAE). Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat observasional dengan analisis data secara deskriptif dan bersifat prospektif. Pengambilan besar sampel menggunakan metode cross-sectional dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 38 pasien (56,7 %) memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi dalam minum obat. Gambaran tingkat kepatuhan minum obat berdasarkan karakteristik pasien, yaitu mayoritas patuh tinggi berjenis kelamin laki-laki sebesar 26 sampel (38,8 %), berusia 20-30 tahun sebesar 15 sampel (22,4 %), pendidikan terakhir SMA/Sederajat sebesar 23 sampel (34,3 %), pasien bekerja sebagai pegawai swasta sebesar 14 sampel (20,9 %), mengkonsumsi obat antiepilepsi kombinasi (politerapi) sebesar 27 sampel (40,9 %) dan pasien yang mengkonsumsi < 5 jenis obat selain OAE sebesar 33 pasien (49,3 %).
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 18 Apr 2022 06:06 |
Last Modified: | 18 Apr 2022 06:06 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/605 |
Actions (login required)
View Item |