PUTRA, FADHIIL HISYAM (2021) TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN KEDUNDUNG KOTA MOJOKERTO. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (46kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (99kB) |
|
Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (101kB) |
|
Text
BAB II - BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (94kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB) |
Abstract
Diare didefinisikan sebagai keluarnya feses cair tiga kali atau lebih dalam satu hari (atau lebih sering dari biasanya). Penyakit diare adalah penyebab kematian kedua pada anak-anak di bawah usia lima tahun, dan bertanggung jawab atas kematian sekitar 525.000 anak setiap tahun. Di Indonesia, angka kejadian diare akut diperkirakan masih sekitar 60 juta setiap tahunnya dan angka kesakitan pada balita sekitar 200-400 kejadian dari 1000 penduduk setiap tahunnya dan 1-5% berkembang menjadi diare kronik. Dari hasil survei morbiditas yang dilakukan oleh subdit diare Departemen Kesehatan dari tahun 2012 – 2015, memperlihatkan kecenderungan insiden naik. Pengendalian penyakit diare bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian karena diare bersama lintas program dan lintas sektor terkait. Penanganan yang tepat pada diare, akan menurunkan derajat keparahan penyakit. Diare dapat diatasi dengan menjaga kebersihan dan mengolah makanan yang sehat dan bersih dan anjuran pada ibu untuk mencegah dan menangani diare secara cepat dan tepat agar angka morbiditas dan mortalitas diare menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang diare di Kelurahan Kedundung Kota Mojokerto, khususnya pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan diare pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non-eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di lingkungan Kelurahan Kedundung, Kota Mojokerto, Jawa Timur dan dimulai dari bulan Januari sampai bulan Maret 2021.Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sampling aksidental atau accidental sampling. Accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuisioner online yang disebar melalui aplikasi media sosial yaitu Whatsapp, sehingga siapa saja dapat mendapat kesempatan menjadi responden selama termasuk ke dalam kriteria penelitian. Kuisioner terdiri dari 16 pertanyaan yang mengukur pengetahuan umum (2 pertanyaan), pencegahan (10 pertanyaan) dan penanganan diare pada balita (5 pertanyaan). Pasien diklasifikasikan berpengetahuan tinggi bila skor >75%, sedang bila skor 50-75%, dan rendah bila skor <50%. Dalam periode penelitian sebanyak 73 responden bergabung dalam penelitian. Sebelum dianalisis kuisioner diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas konstruk. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan data 73 orang responden. Pertanyaan yang diuji validitasnya adalah 16 pertanyaan tertutup dengan menggunakan uji korelasi bivariat pearson. Pada uji validitas, variabel-variabel pada kuisioner dikatakan valid jika pada r-hitung tiap variabel mempunyai nilai lebih dari r-tabel yaitu 0,1914. Hasil uji validitas dari 16 pertanyaan tertutup menunjukkan 5 pertanyaan yang tidak valid karena tidak dapat terdeteksi sehingga dilakukan validasi ulang dengan mereduksi 5 pertanyaan yang tidak valid. Dari 11 pertanyaan yang telah dinyatakan valid, dilakukan uji reliabilitas, untuk mengukur tingkat reliabilitas menggunakan KR-21, dikatakan reliabel apabila memiliki nilai lebih dari 0,6. Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai KR-21 0,66037 yang menyatakan kuisioner bersifat reliabel. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengelompokkan data dasar 73 responden menjadi beberapa kategori yaitu rentang usia responden, rentang usia anak termuda dari responden, tingkat pendidikan dan pekerjaan sehari-hari. Dari 73 responden, 22 orang yang berusia 22–32 tahun, 35 orang yang berusia 33-45 tahun dan 16 orang yang berusia 46-56 tahun dengan rata-rata usia 38 tahun dan usia maksimal 55 tahun. Berdasarkan usia anak paling muda didapati, dari 73 responden terdapat 38 orang yang memiliki anak dengan rentang usia 1 bulan - 5 tahun, 19 orang orang yang memiliki anak dengan rentang usia 6-12 tahun dan 16 orang yang memiliki anak dengan rentang usia 13-40 tahun dengan rata-rata usia anak 7 tahun dan usia maksimal 25 tahun. Status pendidikan terakhir responden yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 1 orang, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 33 orang, Dimploma 1 (D-I) sebanyak 5 orang, Diploma 3 (D-III) sebanyak 6 orang, Strata Pertama (S1) sebanyak 27 orang dan Strata Kedua (S2) sebanyak 1 orang. Pekerjaan sehari-hari responden yaitu sebanyak 38 orang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, 19 orang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dan 16 orang bekerja sebagai Wiraswasta. Dari hasil kuesioner yang telah disebar kepada ibu yang telah memiliki balita, maka rata-rata tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita dikategorikan tinggi dengan presentase 81%. Namun, sebagian besar responden tidak mengetahui bahwa penggunaan botol susu dapat menyebabkan diare pada balita. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah peneliti melakukan observasi dengan datang langsung kerumah responden untuk melihat perilaku dan terjadi kontak langsung dengan calon responden dan peneliti dapat secara langsung memberikan edukasi tambahan tentang diare pada balita setelah proses pengambilan data dilakukan. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah peneliti melakukan observasi dengan datang langsung kerumah responden untuk melihat perilaku dan terjadi kontak langsung dengan calon responden agar peneliti dapat sekaligus secara langsung memberikan edukasi tambahan tentang diare pada balita setelah proses pengambilan data dilakukan. Peneliti selanjutnya juga bisa memberikan sosialisasi tentang penggunaan botol susu dan cara sterilisasinya.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 09:48 |
Last Modified: | 31 Mar 2022 09:48 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/550 |
Actions (login required)
View Item |