RACHMADANI, WINDY (2021) STUDI TINGKAT PENGETAHUAN DAGUSIBU PADA WARGA KELURAHAN GADING SURABAYA (Studi dilakukan di kelurahan Gading Surabaya). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (68kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (32kB) |
|
Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (44kB) |
|
Text
BAB II - BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (294kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (99kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB) |
Abstract
Dagusibu adalah suatu motto tentang cara untuk mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar agar tidak terjadi penyalahgunaan obat. Dagusibu merupakan slogan yang berisi singakatan dari dapatkan, gunakan, simpan dan buang. Slogan ini mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan obat dengan benar. Singkatan dagusibu adalah kepanjangan dari dapatkan, gunakan, simpan dan buang obat dengan benar. Da dari kata dapatkan yaitu dapatkan obat di fasilitas kesehatan. Masyarakat yang membeli obat harus pada tempat yang terjamin yaitu di apotek, instalasi farmasi rumah sakit, toko obat yang berizin dan apotek klinik. Gu yaitu dengan arti kata gunakan yaitu gunakan obat secara benar. Pada penggunaan obat sesuai dengan aturan yang tertera pada wadah dan etiket obat. Penggunaan obat jenis antibiotik ini harus di habiskan dan harus menggunakan resep dokter. SI yaitu dengan arti kata simpan yaitu simpan obat dilakukan dengan benar supaya menghindari kerusakan pada obat. kebanyakan obat tidak boleh terpapar oleh sinar matahari secara langsung oleh sebab itu obat harus disimpan di tempat yang tertutup dan kering. Selain itu jauhkan dari jangkauan anak-anak dengan menyimpan obat yang sulit di jangkau oleh anak-anak. BU yaitu dengan arti kata buang yaitu membuang obat dengan benar, bila obat telah kadaluarsa atau rusak maka obat tidak boleh digunakan atau pun diminum. Pada kebiasaan hidup warga adalah membuang obat secara sembarangan dengan contoh seperti tablet yang sudah kadaluarsa tidak di hancurkan terlebih dahulu akan tetapi warga langsung mebuang ke tempat sampah tanpa menghancurkan tablet terlebih dahulu. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan warga kelurahan gading tentang dapatkan, gunakan, simpan dan buang obat dengan benar ( DAGUSIBU ). Pengetahuan adalah suatu proses mengingat dan mengenal kembali objek yang telah dipelajari melalui panca indra pada suatu bidang tertentu secara baik. Pengetahuan dalam penggunaan obat DAGUSIBU merupakan hal yang terpenting karena pengetahuan merupakan salah satu cara agar dapat menggunakan obat, menyimpan, mendapatkan, dan membuang obat sesuai dengan konsep DAGUSIBU. Kategori pengetahuan meliputi kemampuan untuk mengatakan kembali dari ingatan hal-hal khusus dan umum, metode dan proses atau mengingat suatu pola, susunan, gejala atau peristiwa. Dagusibu merupakan singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang obat, Dagusibu merupakan suatu program edukasi kesehatan yang dibuat oleh IAI dalam upaya memujudkan Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO). Bertujuan sebagai langkah untuk meningkatkan pengetahuan terhadap masyarakat tentang Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang obat dengan baik dan benar. Perlu adanya pengawasan dan penyampaian informasi tentang obat untuk pasien atau masyarakat dalam mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan baik. Jika penggunaannya salah, tidak tepat, tidak sesuai dengan takaran dan indikasinya maka obat dapat membahayakan kesehatan. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional yang dilakukan dengan mengumpulkan data dengan cara kuisioner pada warga kelurahan gading surabaya. Data diperoleh dengan cara melakukan kuisioner kepada warga kelurahan gading surabaya, terkait studi tingkat pengetahuan dagusibu pada warga kelurahan gading Surabaya. Penelitian ini ditunjukan untuk menganalisis pengetahuan warga kelurahan gading tentang dapatkan, simpan buang obat dengan benar penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai April 2021. Pada penelitian ini menggunakan kuisioner berupa 20 butir pertanyaan dengan 40 responden. Sebelum dibagikan ke 40 responden tersebut 20 butir pertanyaan di uji menggunkan uji validasi dan uji reabilitas dengan menggunakan responden uji coba sebanyak 30 orang. Pada uji validasi dan uji reabilitas tersebut menggunakan SPSS, dengan hasil yang valid pada uji validitas yang tertera pada lampiran 5, pada hasil uji reabilitas memiliki hasil realibel tertera pada lampiran 6. Setelah di uji menggunakan SPSS, kuisioner siap di bagikan kepada responden yang masuk kedalam kriteria inklusi, kemudian responden sebelum mengisi kuisioner yang berupa pertanyaan sebanyak 20 butir tersebut, kemudian responden diberikan brosur tentang dagusibu obat, setelah itu responden mengisi kuisioner tersebut. Setelah responden mengisi kuisioner tersebut kemudian di kumpulkan dalam lembar pengambil data, setelah itu data diolah dan dianalisis kemudian dilakukan pembahasan dan kesimpulan. Berdasarkan tabel karakteristik responden pada jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebanyak 21 orang (53%). Berdasarkan tabel karakteristik responden pada usia yang terbanyak adalah pada usia dewasa yaitu pada usia 21 tahun sampai 40 tahun sebanyak 26 orang (65%). Berdasarkan tabel karakteristik responden pada pendidikan SMA yang terbanyak 23 orang (58%). Berdasarkan tabel karakteristik responden pada pekerjaan yang terbanyak adalah Pegawai Swasta 11 orang (28%). Berdasarkan persentase mean pada pengetahuan responden terhadap dagusibu variabel pertanyaan dapatkan obat dengan nilai rata-rata 40,5 % dengan pengetahuan kurang pada responden, pada variabel pertanyaan gunakan obat dengan nilai rata-rata 83,6 % dengan pengetahuan baik, pada variabel pertanyaan simpan obat dengan nilai rata-rata 50,8 % dengan pengetahuan kurang pada responden, pada variabel buang obat dengan nilai rata-rata 33,4 % dengan pengetahuan kurang pada responden. Hasil penelitian tingkat pengetahuan tentang DAGUSIBU obat pada warga Kelurahan Gading Surabaya dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan warga adalah pertanyaan dapatkan adalah kurang, untuk pertanyaan gunakan obat adalah baik, untuk pertanyaan simpan adalah kurang, pada pertanyaan buang obat adalah kurang
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 29 Mar 2022 09:51 |
Last Modified: | 29 Mar 2022 09:51 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/545 |
Actions (login required)
View Item |