UJI DAYA HAMBAT BAKTERI Staphylococcus aureus PADA SEDIAAN MOUTHWASH EKSTRAK ETANOL DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) Varietas Antin-3 (METODE DIFUSI AGAR)

ARMADANI, ROWEINA DESYA (2021) UJI DAYA HAMBAT BAKTERI Staphylococcus aureus PADA SEDIAAN MOUTHWASH EKSTRAK ETANOL DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) Varietas Antin-3 (METODE DIFUSI AGAR). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER.pdf

Download (120kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (169kB)
[img] Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (93kB)
[img] Text
BAB II - BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (684kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (189kB)

Abstract

Masalah mulut yang sering muncul adalah bau mulut, sariawan, dan infeksi mulut yang dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus sering ditemukan sebagai flora normal pada kulit dan selaput lendir pada manusia, namun pada keadaan tertentu bakteri ini dapat menyebabkan gangguan sistem organ dengan tanda-tanda yang khas seperti nekrosis, peradangan dan pembentukan abses. Selain itu Staphylococcus aureus menjadi penyebab penyakit infeksi di rongga mulut misalnya abses, gingivitis, parotitis. Untuk mencegah terbentuknya abses yaitu dengan menggunakan obat kumur (mouthwash) yang mengandung bahan antibakteri. Pada umumnya sediaan obat kumur berbahan dasar kimia yang beredar dipasaran mengandung kadar alkohol cukup tinggi, sehingga dapat meningkatkan resiko timbulnya kanker mulut, tenggorokan dan faring sekitar 50%. Maka diperlukan mouthwash berbahan dasar alami yang aman dan memiliki efek samping yang minimal. Daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) Varietas Antin-3 salah satu contoh tanaman yang bisa digunakan masyarakat sebagai pengobatan sehari-hari. Selain itu daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) Varietas Antin-3 memiliki kandungan flavonoid, fenol, tannin dan saponin. Karena kandungan senyawa metabolit sekunder tersebut daun ubi jalar ungu memilik aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada sediaan mouthwash ekstrak etanol 70% daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) Varietas Antin-3 dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 2%, 2,5%, dan 3% terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode pengujian mouthwash yang digunakan adalah difusi agar. Mouthwash ekstrak etanol 70% daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) Varietas Antin-3 dengan konsentrasi 2%, 2,5%, dan 3% diuji zona hambatnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan bisa menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan kekuatan daya hambat <9 mm kategori lemah. Diameter zona bening yang didapatkan pada konsentrasi 2% dengan rata – rata ukuran zona hambat yang terbentuk sebesar 4,7 mm, konsentrasi 2,5% sebesar 4,5 mm, konsentrasi 3% sebesar 5,5 mm, produk yang beredar dipasaran sebagai kontrol positif pada bakteri Staphylococcus aureus memiliki zona hambat sebesar 0 mm dan pada uji kontrol negatif digunakan sediaan mouthwash tanpa ekstrak dengan zona hambat sebesar 0 mm dikategorikan tidak aktif. Ini menunjukkan bahwa mouthwash dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan kategori daya hambat lemah. Hal ini dikarenakan semakin tinggi konsentrasi semakin besar zona hambat yang terbentuk begitu juga sebaliknya, semakin rendah konsentrasi semakin kecil zona hambat bakteri yang terbentuk.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Teknologi Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 29 Mar 2022 09:24
Last Modified: 29 Mar 2022 09:24
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/543

Actions (login required)

View Item View Item