FIORIENTA, TITAN FRIESKA (2022) PROFIL PERESEPAN OBAT ANTI HIPERTENSI DI APOTEK TIARA SURABAYA PERIODE JANUARI - MARET 2020 (Studi dilakukan di Apotek Tiara Surabaya). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (195kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (316kB) |
|
Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf Restricted to Registered users only Download (809kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (316kB) |
|
Text
BAB II - BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (644kB) |
|
Text
DFATAR PUSTAKA.pdf Download (317kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) |
Abstract
Hipertensi adalah kondisi yang terjadi ketika sejumlah darah dipompa oleh jantung melebihi kemampuan yang dapat ditampung dinding arteri. Ketika jumlah darah tinggi, komplikasi dapat terjadi tergantung pada hubungan antara jumlah darah dan kapasitas arteri. Terapi hipertensi yang digunakan ialah terapi farmakologis dan terapi non farmakologis, dimana terapi non farmakologis yaitu dengan modifikasi gaya hidup sedangkan terapi farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan antara lain Diuretik (furosemide), penyekat reseptor β-Adrenergik (bisoprolol, propranolol), Angiotensin-Converting Enzym (ACE Inhibitor) (captropil, ramipril), Calcium Chanel Bloker (CCB) (amlodipin), Angiotensin Reseptor Blocker (ARB) (valsartan, irbesartan). Tujuan penelitian antara lain untuk Mengetahui data karakteristik pasien (jenis kelamin dan usia), golongan obat antihipertensi, nama obat, dosis dan aturan pakai dan jenis terapi (tunggal dan kombinasi). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan non eskperimental yang dilakukan di Apotek Tiara Surabaya yang beralamat di jalan Darmo permai 1/4A Surabaya, yang dimulai dari bulan febuari sampai bulan April 2021. Kriteria resep yang dilibatkan dalam pengolahan data antara lain resep asli, resep iter, copy resep, dan copy resep iter obat antihipertensi di Apotek tiara bulan januari sampai bulan maret 2020. Pengambilan seluruh data dilakukan dengan melihat resep antihipertensi yang masuk di Apotek tiara. Tahapan pengambilan data dimulai dengan mengumpulkan resep yang mengandung obat antihipertensi bulan januari sampai maret 2020, setelah itu memasukan data kedalam lembar pengumpul data meliputi karakteristik pasien, golongan obat, nama obat, dosis obat dan aturan pakai obat, jenis terapi obat hipertensi. . Hasil yang didapat mengenai peresepan penggunaan obat anti hipertensi berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan sebanyak 136 resep (65,70%), sedangkan laki-laki sebanyak 29 resep (40,84%). Kelompok usia lebih dari 50 tahun yaitu sebanyak 56 resep (65,70%). Golongan antihipertensi paling banyak diresepkan adalah Penghambat ARB sebanyak 118 resep (51,53%). Nama obat paling banyak adalah Amlodipin 74 resep (32,31). Berdasarkan dosis dan aturan pakai paling banyak yaitu Amlodipin dengan dosis 5mg dan aturan pakai sehari 1 kali 1 tablet sebanyak 55 resep (24,01%). Jenis terapi yang paling banyak diresepkan yaitu peresepan tunggal yaitu Amlodipin 65 resep (31,86%). Perempuan lebih banyak menderita hipertensi ketika memasuki usia menopause hal ini terjadi karena adanya penurunan hormon estrogen. Ketika jumlahnya menurun,sel sel endotel akan hancur karena kandungan estrogen menipis, kerusakan endotel memicu timbulnya plak didalam darah sekaligus merangsang naiknya tekanan darah. Penyakit hipertensi lebih banyak diderita oleh pasien lanjut (≥50 tahun), karena pada usia lanjut terjadi proses penuaan yang mengakibatkan terjadinya penurununan fungsi organ-organ tubuh dan terjadinya proses pecahnya pembuluh darah dikarenakan adanya penyumbatan pada pembuluh darah yang sudah rapuh. Kerapuhan pembuluh darah terjadi karena mengerasnya dinding pembuluh darah karena tertimbunya plak, akan lebih parah di sertai dengan gejala tekanan darah tinggi. Hipertensi jarang terjadi pada perempuan muda dibandingkan dengan pria,tetapi angka kejadian meningkat lebih pesat pada wanita setelah usia 50 tahun-60 tahun dapat menyamai atau bahkan lebih tinggi dari laki-laki. Golongan ARB bekerja dengan cara menahan langsung reseptor angiotensin tipe I. ARB memiliki efek samping yang lebih rendah dibandingkan dengan golongan obat hipertensi lainnya. Obat hipertensi yang paling banyak yaitu Amlodipin, amlodipine merupakan antihipertensi golongan antagonis kalsium atau dikenal dengan istilah Calsium Chanel Blockers (CCB) Yang memiliki bioavailibilitas oral relative rendah, memiliki waktu paruh yang panjang, dan absorpi yang lambat sehingga mencegah tekanan darah turun secara mendadak. Aturan pakai paling banyak yaitu sehari 1 kali 1 tablet obat pada obat Amlodipin, amlodipine dengan dosis sekali sehari 1 tablet secara signifikan efektif menurunkan tekanan selama perode 24 jam, sehingga amlodipin sangat efektif terhadap penderita hipertensi usia lanjut. Jenis terapi paling unggul yaitu terapi tunggal dengan obat amlodipin, amlodipin dari golongan antagonis kalsium merupakan antihipertensi yang banyak diberikan sesuai dengan penelitian, bahwa obat ini sangat berfanmaat mengatasi hipertensi darurat karena dosis awalnya yaitu 10mg dapat menurunkan tekanan darah dalam waktu 10 menit. Pasien hipertensi di Apotek Tiara Surabaya didominasi oleh pasien Perempuan dengan persentase 65,70%, pada kelompok usia didominasi ≥50 tahun sebesar persentase 51,47%. Golongan antihipertensi yang banyak diresepkan yaitu golongan ARB dengan persentase 51,53%. Nama obat yang paling banyak diresepkan dalam peresepan yaitu Amlodipin 32,31%. Dosis dan aturan pakai menunjukan sebagian besar pada golongan CCB adalah amlodipin 5mg dengan aturan pakai sehari 1 kali 1 tablet dengan persentase 24,01%. Terapi yang paling banyak adalah terapi golongan tunggal yaitu golongan CCB dengan nama obat Amlodipin persentasinya 31,86%. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai beberapa efek samping yang akan ditimbulkan oleh pasien yang terlalu sering mengkonsumsi obat hipertensi dan bagaimana cara penanganannya.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 12 Jan 2022 07:00 |
Last Modified: | 12 Jan 2022 07:00 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/453 |
Actions (login required)
View Item |