ANALISIS FARMAKOEKONOMI ANTIRETROVIRAL REGIMEN KOMBINASI DOSIS TETAP (TENOFOVIR, LAMIVUDIN, EFAVIRENZ) PADA PASIEN HIV - AIDS

Ulfa, Ninik Mas and Hatidja, Siti Annurijati and A, A.C Aditya G ANALISIS FARMAKOEKONOMI ANTIRETROVIRAL REGIMEN KOMBINASI DOSIS TETAP (TENOFOVIR, LAMIVUDIN, EFAVIRENZ) PADA PASIEN HIV - AIDS. The 3“ SciciJcc & Pharmacy C onfcroiJcc ”Pcrkcinbanyan IPTEK UiJtuk Me ' ijudkan Gorakan Masyarakat Hid ip SclJat (GERM1.US).

[img] Text
Prosiding LPPM AKfar Sby_Farmakoekononi ARV_Ninik_2018.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Ninik_Hasil Cek Plagiasi_ANALISIS FARMAKOEKONOMI ANTIRETROVIRAL REGIMEN KOMBINASI DOSIS TETAP (TENOFOVIR, LAMIVUDIN, EFAVIRENZ) PADA PASIEN HIV - AIDS.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Reviewer_Prosiding Farmakoekonomi_NINIKI MAS ULFA.pdf

Download (751kB)

Abstract

Human immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Virus HIV ditemukan dalam cairan tubuh terutama pada darah, eairan sperma, cairan vagjna, air susu ibu. Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh maausia dan mengakibatkan tuninnya atau hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi. Data epidemiologi WHO 2006 diperkirakan eta 4fi juta penderita HIV sekitar 65% di Afrika, 20a ada di Asia dengan prcvalensi terbanyak di Thailand. Data Depkes 2006 bulan Juli-September ada 90 HIV, 655 AIDS, di 14 propinsi Indonesia. Penggunaan kombinasi antiretroviral merupakan farmakoterapi yang Nasional, sebab masing-masing obat bekerja pada tempat yang berlainan atau memberikan efek sinergis terhadap obat lainnya. Pemil ihan terapi awal diberikan fLsed dose combination (FDC) Tenofovir + Lamivudin + Efavirenz yaitu mempertimbangkan pemeriksaan HbsAg terutama apabila FDC merupakan paduan lini pertama. Tenofovir dan Lamivudin merupakan kombinasi antiretroviral yang memiliki aktivitas sebagai anti Hepat’his B Virus (HBV) . Penelitian ini bersifat observasional cross section dengan arah pengambilan data secara retrospektif, dimana pengamatan dan perhitungan data retrospektif dilakukan pengamatan dan pengolahan selama 6 bulan yaitu Februari — Juli 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dokumen farmasi pasien rawat jalan jg§g ir<ndapat tempi ARV dosis tetap Tenofovir + Lanivudin -r Efavirenz selama 2 tahun di Rumah Sakit wilayah Surabaya. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah dokumen farmasi perk•de Januari 2Dl4 — December 2015 yang memenuhi Criteria inklusi. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adatah kadar CD-4 T Limfosit pre dan post selamfi terapi 2 tahun, Cost effectiveness nnnfysis (CEA) dari total biaya tnapi serta skor kualitas hidup dengan kuesioner OF-36 Mod c finn. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa regimen dosis tetap FDC Tenofovir + Lamivudin + Efavirenz dari 19 pasien HIV -AmS adalah efektif dalam meningkatkan nilai CD-4 T Limfosit sebanyak 57, 94 % dengan average cost eQec/ivez 'ss Rp. 468.395,00. Peningkatan CD-4 T Limfosit sangat berhubungan dengan kualitas hidup pasien yaitu pada peningkatan kesehatan fisik selama menggunakan terapi obat ARV tersebut 2 tahun. Kata Kuncl : Efektifitas obat ARV, FDC Tenofovir, Kiialitas Hidup, HIV-AIDS

Item Type: Article
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 23 Dec 2020 03:20
Last Modified: 28 Dec 2020 07:57
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/239

Actions (login required)

View Item View Item