PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RSUD dr.SOEDOMO TRENGGALEK

SJADJA’AH, NIDATU (2024) PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RSUD dr.SOEDOMO TRENGGALEK. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (176kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (473kB)
[img] Text
abstract.pdf

Download (352kB)
[img] Text
BAB I - BAB V (1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
COVER DALAM - DFTR LAMPIRAN (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (475kB)
[img] Text
DFTRPUSTAKA - LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (589kB)

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik ≥140mmHG atau tekanan darah diastolic ≥90mmHG pada minimum dua kali pengukuran dalam keadaan cukup istirahat maupun dalam keadaan tenang. Pada sebagian besar penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala. Meskipun demikian secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan hipertensi (padahal sebenarnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, pendarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan. Di Indonesia estimasi jumlah kasus hipertensi tahun 2018 sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian (Riskesdas Kementrian Kesehatan RI, 2018). Menjalani pola hidup sehat telah banyak terbukti dapat menurunkan tekanan darah, dan secara umum menguntungkan dan menurunkan risiko permasalahan kardiovaskular. Bila pasien tidak mengalami penurunan tekanan darah setelah lebih dari 6 bulan menjalani pola hidup sehat, maka sangat dianjurkan memulai terapi farmakologi. Tujuan penelitian profil peresepan obat antihipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD dr.Soedomo adalah untuk mengetahui gambaran terapi farmakologi meliputi golongan farmakologi obat, nama obat, dosis obat, aturan pakai, dan jenis terapi obat (tunggal/kombinasi) antihipertensi yang diresepkan pada pasien rawat jalan. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif obsevasional yang bersifat retrospektif dengan pengambilan data menggunakan purposive sampling yang diperoleh dari resep pengobatan pasien. Hasil penelitian ini adalah kejadian hipertensi usia lebih dari 65 tahun berjumlah 71 pasien (50%) memiliki prevalensi tertinggi mengalami hipertensi. Dan jumlah pasien terbanyak dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 85 pasien (59,9%). Diagnosis paling banyak yaitu hipertensi dengan penyerta dengan jumlah 137 pasien (96,5%). Penggunaan golongan obat CCB sebanyak 72 peresepan (19,8%), golongan Beta Bloker sebanyak 89 peresepan (23,3%), golongan ARB sebanyak 110 peresepan (30,1%), golongan ACEI sebanyak 14 peresepan (3,6%), dan golongan Diuretik sebanyak 81 peresepan (22,2%). Pada penelitian jenis terapi tunggal sebanyak 12 peresepan (8,4%), sedangkan jenis terapi kombinasi sebanyak 130 peresepan (91,6%). Pasien hipertensi hendaknya mengikuti saran dari dokter dalam pengobatan penyakitnya dan penggunaan obat antihipertensi baik dosis dan waktu pemakaian.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 17 Jan 2025 03:53
Last Modified: 17 Jan 2025 03:53
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1835

Actions (login required)

View Item View Item