PENGARUH JENIS TABLET SALUT GULA DAN TABLET DISPERSIBLE DENGAN BAHAN AKTIF KALIUM DIKLOFENAK TERHADAP EVALUASI UJI KERAPUHAN DAN KEKERASAN

HAMIDAH, SITI (2024) PENGARUH JENIS TABLET SALUT GULA DAN TABLET DISPERSIBLE DENGAN BAHAN AKTIF KALIUM DIKLOFENAK TERHADAP EVALUASI UJI KERAPUHAN DAN KEKERASAN. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img] Text
COVER DALAM - DFTR LMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB I - V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB)
[img] Text
DFTRPUSTAKA - LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (244kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (122kB)
[img] Text
ABSTRACT.pdf

Download (121kB)

Abstract

Obat merupakan unsur yang sangat penting dalam upaya penyelenggaraan kesehatan. Sebagian besar intervensi medik menggunakan obat, oleh karena itu obat harus tersedia pada saat diperlukan dalam jenis dan jumlah yang cukup, berkhasiat nyata dan berkualitas baik. Obat beredar dalam berbagai macam bentuk sediaan, salah satunya adalah obat dalam sediaan tablet. Tablet merupakan bentuk sediaan yang paling banyak digunakan, karena memiliki beberapa keuntungan diantaranya ketepatan dosis, mudah cara pemakaiannya, stabil dalam penyimpanan, mudah dalam transportasi dan dari segi ekonomi relatif murah dibanding dengan bentuk sedian obat lainnya lainnya. Kalium Diklofenak adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang efektif yang banyak digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang, peradangan, dan pembengkakan yang terkait dengan berbagai kondisi seperti artritis, osteoartritis, dan artritis reumatoid. Ini bekerja dengan menghalangi produksi prostaglandin, yang bertanggung jawab menyebabkan rasa sakit dan peradangan.Supaya zak aktif sepenuhnya diabsorpsi dalam saluran cerna, maka tablet harus hancur ke dalamcairan tubuh untuk dilarutkan. Dengan kata lain, tablet harus memiliki kekerasan yang cukup serta kerapuhan yang sesuai dengan persyaratan yang ada, agar efek terapi yang diberikan oleh sediaan obat tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk sediaan tablet salut gula erphaoflam 50mg dan tablet dispersible cataflam D50mg terhadap karakteristik tablet yang meliputi uji kekerasan dan uji kerapuhan dengan bahan aktif tablet sediaan kalium diklofenak 50mg. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pengujian kekerasan tablet telah memenuhi persyaratan uji kekerasan tablet pada M1(tablet dispersible) diperoleh 7,56 kgf dengan standar deviasi ± 3.32,sedangkan M2 (tablet salut gula) diperoleh 4 kgf dengan standar deviasi ± 14,25. Sehingga dapat disimpulkan tablet M1 dan tablet M2 memenuhi persyaratan kekerasan tablet yaitu 4-8 kgf. Pada uj kerapuhan kedua bentuk sediaan telah memenuhi persyaratan dengan % friabilitas antara tablet M1 dam tablet M2 0% memenuhi persyatan uji kerapuhan dimana tablet yang memenuhi syarat kerapuhan yang baik adalah<1%. Hasil uji statiatika menunjukan bahwa pada uji normalitas didapatkan nilai signifikansi pada (M1=0,141) dan (M2=0,683) yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi >0,05 dapat diputuskan bahwa data terdistribusi normal dan dapat dilanjutkan ke uji homogenitas yang menunjukkan hasil nilai signifikansi >0,05 yakni 0,133 dinyatakan data terdistribusi homogen, dilanjutkan pada uji independent sample t test didapat hasil nilai signifikansi <0,05 yakni 0.000. Hal ini dapat dinyatakan bahwa data yang diperoleh ada perbedaan yang signifikan antara M1(tablet dispersible) dan M2( talet salut gula). Berdasarkan hasil uji statistika dapat disimpulkan terdapat pengaruh pada uji kekerasan tablet dispersible dan tablet salut gula kalium diklofenak 50mg, namun tidak ada perbedaan pada uji kerapuhan.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Teknologi Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 07 Jan 2025 08:06
Last Modified: 07 Jan 2025 08:06
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1792

Actions (login required)

View Item View Item