SUHARTONO, DWI (2024) PROFIL DISTRIBUSI SEDIAAN INFUS DI GUDANG FARMASI RSPAL dr. RAMELAN SURABAYA Studi dilaksanakan di Gudang Farmasi RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
|
Text
COVER DALAM-DFTR LMPIRN.pdf Restricted to Registered users only Download (793kB) |
|
Text
BAB I-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (87kB) |
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (87kB) |
|
Text
DFTRPUSTAKA-LMPIRN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Pendistribusian obat (sediaan infus) merupakan proses penyerahan obat obatan mulai sediaan disiapkan oleh instalasi farmasi rumah sakit sampai obat diserahkan ke petugas kesehatan untuk diberikan kepada pasien. Penelitian dilakukan di RSPAL Dr. Ramelan Surabaya pada bulan April sampai Mei 2024 dengan mengamati form pemakaian obat di gudang farmasi periode Januari 2024.Tujuan penelitian untuk mengetahui pendistribusian sediaan infus ke depo atau unit di instalasi farmasi RSPAL Dr. Ramelan Surabaya yaitu terdapat 8 depo (depo rawat inap, depo rawat jalan, depo Bedah, depo ICU central, depo IPI, depo IGD, depo Hemodialisa, depo Onkologi) Penelitian ini menggunakan metode konsumsi pada periode bulan Januari 2024 dan untuk pengambilan sampelnya menggunakan Sampling total dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Instrumen pada penelitian ini adalah kartu stok, kemudian peneliti juga memakai buku pesanan, buku permintaan depo farmasi untuk melakukan pencocokan pada kartu stok. Teknik pengumpulan data penelitian ini antara lain melakukan observasi langsung dan mengamati pendistribusian obat di instalasi farmasi untuk mendapatkan informasi sesuai dengan kenyataannya, serta menggunakan metode dokumentasi dengan melihat kartu stok, surat pesanan, dan buku permintaan dari depo farmasi. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di Gudang Farmasi RSPAL Dr. Ramelan Surabaya, bahwa pendistribusian sediaan infus dari gudang farmasi melalui 8 depo, dan pendistribusian sediaan infus dengan presentase 100% adalah NS 250 ml yang didistribusikan ke rawat jalan dan rawat inap digunakan pada peracikan obat kemo terapi pada pasien cancer. Albumin 20% didistribusikan pada depo ICU central digunakan pada pasien dengan kekurangan kadar Albumin dalam darah hipoalbuminia, contohnya seperti pada pasien hepar akut, pasien dengan kerusakan pada otak, pasien di ICU yang mengalami hipoalbumin. Kaen 3B didistribusikan ke depo rawat inap, IGD, ICU digunakan untuk memelihara keseimbangan air dan elektrolit pada keadaan dimana asupan peroral tidak mencukupi dan tidak memungkinkan untuk diberikan secara oral seperti terjadi pada pasien yang kritis. Sedangkan pendistribusian dengan presentase paling sedikit adalah Acetylestein infus sebesar 18,23%, penggunaan terbanyak didistribusikan ke depo IGD. Indikasi dari Acetylcystein ini banyak digunakan pada pasien gangguan pernafasan bronkial akut dengan cara kerja mengencerkan dahak pada kondisi tertentu. Kesimpulan penelitian ini adalah pendistribusian sediaan infus digudang farmasi RSPAL Dr. Ramelan Surabaya terbanyak adalah sediaan Ns 500 ml dengan jumlah 18440 botol dimana depo rawat inap yang paling banyak melakukan permintaan ke gudang farmasi dan sediaan infus paling sedikit keluar adalah Albumin 20% dengan jumlah 20 botol dimana depo yang menerima adalah depo ICU Central.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 02 Jan 2025 03:39 |
Last Modified: | 02 Jan 2025 03:39 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1776 |
Actions (login required)
View Item |