PROFIL PENGGUNAAN OBAT INSULIN DEGLUDEC/ASPART PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI RAWAT JALAN RS. WIYUNG SEJAHTERA SURABAYA PADA PERIODE JANUARI 2023-MEI 2023

ARIZKA, YUNI (2024) PROFIL PENGGUNAAN OBAT INSULIN DEGLUDEC/ASPART PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI RAWAT JALAN RS. WIYUNG SEJAHTERA SURABAYA PADA PERIODE JANUARI 2023-MEI 2023. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER DALAM SAMPAI DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
COVER DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (129kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (189kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (213kB)
[img] Text
BAB II sampai BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (474kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (853kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (195kB)

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang disebabkan adanya gangguan metabolisme yang terjadi pada organ pankreas. Berdasarkan penyebabnya Diabetes Melitus dibedakan menjadi tiga jenis, diantaranya Diabetes Melitus Tipe I, Diabetes Melitus Tipe II dan Diabetes Gestasional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nama obat, golongan obat, jenis terapi, aturan pakai, dosis, lama pengobatan, kadar GDA dan demografi pasien yang ada di RS. Wiyung Sejahtera Surabaya. Manfaat dari penelitian ini dapat memberikan masukkan bagi masyarakat agar mengetahui informasi mengenai pentingkan penggunaan insulin degludec/aspart pada pasien yang terdiagnosa Diabetes Melitus Tipe II. Diabetes Melitus adalah penyakit yang disebabkan adanya gangguan metabolisme yang terjadi pada organ pankreas dengan meningkatnya gula darah atau hiperglikemia yang disebabkan karena menurunnya jumlah insulin dari pankreas. Ada dua faktor risiko Diabetes Melitus Tipe II, yakni faktor risiko yang sifatnya bisa diubah dan faktor risiko yang tidak dapat diubah. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan metode retrospektif dan merupakan penelitian deskriptif observasional yaitu pengamatan data primer (Rekam Medis) dan sekunder (Resep) pasien penderita Diabetes Melitus Tipe II di rawat jalan Rumah Sakit bulan Januari-Mei 2023. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi tidak secara random atau acak melainkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Sampel yang akan diambil adalah sampel yang sesuai dengan kriteria peneliti. Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan data deskriptif dan disajikan dalam distribusi frekuensi berupa tabel. Hasil penelitan menunjukkan bahwa jumlah angka kejadian penyakit Diabetes Melitus paling banyak pada perempuan sejumlah 27 pasien (67%) dengan rentang usia 56-65 tahun sebanyak 18 pasien (46%). Penggunaan obat insulin prexemid dengan jenis terapi tunggal sebanyak 20 pasien (51%) sedangkan jenis terapi insulin prexemid dengan kombinasi OAD oral yang paling banyak yaitu Insulin prexemid + Biguanida sebanyak 11 pasien (28%). Penggolongan terapi pengobatan paling banyak yaitu 2 bulan sebanyak 15 pasien (38%). Karakteristik profil kadar GDA menunjukkan bahwa distribusi kadar pre dari kategori normal dan hiperglikemia dengan jumlah masing-masing 18 pasien (46%) sedangkan setelah dilakukan pengobatan insulin didapatkan hasil kadar GDA post dengan kategori normal sebanyak 26 pasien (67%). Dari hasil data laboratorium sampel penelitian menunjukkan bahwa distribusi kadar GDA pre pada kategori normal (≤200mg/dL) dan kategori hiperglikemia (>200mg/dL) dengan jumlah masing-masing sebanyak 18 pasien (46%). Sedangkan kategori hipoglikemia (<100mg/dL) sebanyak 3 pasien (8%). Untuk rata-rata GDA pre dalam kategori normal (≤200mg/dL) sebesar 145,4mg/dL dalam kategori hiperglikemia (<100mg/dL) sebesar 254,3mg/dL sedangkan dalam kategori hipoglikemia (<100mg/dL) sebesar 85mg/dL. Setelah pengobatan insulin dilakukan didapatkan hasil kadar gula darah post dalam kategori normal (≤200mg/dL) dengan rata-rata kadar GDA 153,3mg/dL. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan sebanyak 20,1mg/dL pada kadar gula darah jenis terapi kombinasi insulin preximed + biguanida dengan nilai rata-rata kadar GDA pre 218,1mg/dL dan GDA post 198mg/dL dan diagnosa penyerta DM + Polineuropati sebanyak 7 pasien sebanyak (18%) sedangkan untuk lama terdiagnosa Diabetes Melitus menunjukkan dengan kategori rentang 1-5 tahun sejumlah 21 pasien (54%). karena usia pertama kali penderita terdiagnosa Diabetes Melitus, semakin muda usia penderita terdiagnosa Diabetes Mellitus maka akan semakin lama penderita menanggung sakit. Dimana lama seseorang menderita Diabetes Mellitus maka resiko komplikasi akan semakin tinggi.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 11 Oct 2024 06:59
Last Modified: 11 Oct 2024 06:59
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1670

Actions (login required)

View Item View Item