ANALISIS BEBAN KERJA TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RSU BHAKTI RAHAYU DENGAN METODE WISN (Workload Indicators of Staffing Need)

NISAK, YULIA FITROTUN (2024) ANALISIS BEBAN KERJA TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RSU BHAKTI RAHAYU DENGAN METODE WISN (Workload Indicators of Staffing Need). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
1. COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[img] Text
2. COVER DALAM SAMPAI DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
3. BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (162kB)
[img] Text
4. BAB II SAMPAI BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (535kB)
[img] Text
5. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (111kB)
[img] Text
6. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB)
[img] Text
7. RINGKASAN.pdf

Download (63kB)
[img] Text
8. ABSTRACT.pdf

Download (51kB)

Abstract

Dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia, diperlukan suatu proses untuk mencapai efektivitas pekerja yaitu manajemen sumber daya manusia. Oleh karena itu, perencanaan mampu menjadi sarana untuk menciptakan sistem karyawan yang berkinerja tinggi. Hal ini juga dibutuhkan di Rumah Sakit dalam menentukan kebutuhan tenaga kerja khususnya tenaga teknis kefarmasian. Pada penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja tenaga teknis kefarmasian di Instalasi Farmasi RSU Bhakti Rahayu Surabaya yang akan dilakukan perhitungan analisa beban kerja dengan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Metode ini digunakan untuk mengukur beban kerja secara nyata berdasarkan yang terjadi di lapangan, melalui observasi dan wawancara. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian secara kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, pengamatan yang dilakukan secara objektif dengan berdasarkan observasi langsung pada lahan pengambilan sampel, sedangkan untuk penelitian kuantitatif ini pengamatan dilakukan dengan pengkajian dokumen seperti jobdesc tenaga teknis kefarmasian yang didapat dari Kepala SDM (Sumber Daya Manusia). Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini yakni Study Time and Motions. Pada pengambilan data ini dilakukan pengamatan langsung dengan menghitung setiap aktivitas yang dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian menggunakan alat stopwatch dan lembar observasi yang berisi tugas pokok tenaga teknis kefarmasian serta aktivitas diluar tugas pokok tenaga teknis kefarmasian. Hal ini digunakan untuk menerapkan metode WISN dalam menganalisa beban kerja dan kebutuhan tenaga teknis kefarmasian di Instalasi Farmasi RSU Bhakti Rahayu Surabaya. Dalam menentukan sampel observasi , sampel yang akan diteliti yakni sebanyak 6 tenaga teknis kefarmasian , sedangkan untuk sampel wawancara yaitu 2 orang yakni kepala SDM dan Kepala Instalasi Farmasi RSU Bhakti Rahayu. Pada penelitian ini data yang akan diambil yaitu pada sif pagi, siang dan sif malam. Perhitungan kebutuhan tenaga merupakan salah satu bagian dalam perencanaan SDM (Sumber Daya Manusia) sehingga jumlah tenaga teknis kefarmasian dapat ditetapkan dengan tepat pada waktu dan tugas sesuai yang diharapkan rumah sakit. Hal ini bertujuan agar dapat mengembangkan dan mempertahankan tenaga Sumber Daya Manusia yang efektif. Pada tahap perhitungan analisis kebutuhan tenaga, data yang diperlukan yaitu waktu kerja tersedia, standar beban kerja, standar kelonggaran dan kuantitas kegiatan pokok selama 1 tahun. Dari data yang didapat akan dilakukan pengelolaan data yang menggunakan rumus perhitungan metode WISN (Workload Indicator of Needs). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kebutuhan tenaga pada perhitungan ratio di sif pagi yaitu 2,398 hal ini menunjukkan bahwa pada sif pagi jumlah kebutuhan tenaga yaitu kelebihan 1 tenaga dengan tenaga yang ada yakni 2 orang. Perhitungan hasil kebutuhan tenaga di sif siang yaitu 2,570, hal ini menunjukkan bahwa pada sif siang jumlah kebutuhan tenaga yaitu kelebihan 1 tenaga dengan tenaga yang ada yakni 3 orang, dan perhitungan hasil kebutuhan tenaga pada sif malam yaitu 2,203 hal ini juga menunjukkan bahwa jumlah tenaga pada sif malam kelebihan 1 orang dengan tenaga yang ada yakni 2 orang. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi SDM di Instalasi Farmasi RSU Bhakti Rahayu sebagai pengoptimalan jumlah tenaga berdasarkan beban kerja di Instalasi Farmasi RSU Bhakti Rahayu sehingga hasil penelitian ini juga bisa sebagai bahan evaluasi kinerja tenaga teknis kefarmasian dalam menentukan beban kerja dan kebutuhan tenaga kerja di periode yang akan datang.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 11 Oct 2024 02:43
Last Modified: 11 Oct 2024 02:43
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1665

Actions (login required)

View Item View Item