UJI KADAR FLAVONOID TOTAL MINUMAN MENGANDUNG BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) DENGAN PENAMBAHAN 10% SARI BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.)

ANGRAINA, CHINTIA REVA (2024) UJI KADAR FLAVONOID TOTAL MINUMAN MENGANDUNG BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) DENGAN PENAMBAHAN 10% SARI BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (50kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (21kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (136kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[img] Text
BAB II - V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (700kB)
[img] Text
COVER DALAM.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang tidak tertandingi oleh negara lain di dunia. Keanekaragaman hayati indonesia mencakup banyak spesies genetik dan ekosistem. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih mengeksplorasi kekayaan hayati Indonesia.Dengan berkembangnya kesadaran masyarakat terhadap alam, penggunaan obat tradisional sebagai metode pengobatan alternatif meningkat secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar flavonoid total dalam minuman bunga telang biru (Clitoria ternatea L.) dengan penambahan 10% sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) menggunakan spektrofotometer. Penelitian dilakukan di Laboratorium Akademi Farmasi Surabaya. Metode yang digunakan adalah spektrofotometri UV-Vis, yang mengukur serapan yang dihasilkan oleh interaksi kimia antara radiasi elektromagnetik dan molekul zat kimia dalam larutan. Bahan yang digunakan termasuk bunga telang biru dan sari buah belimbing wuluh. Proses penelitian melibatkan ekstraksi tanaman, isolasi senyawa aktif, dan pengujian kadar flavonoid total menggunakan larutan standar kuersetin. Hasil diatas menunjukkan bahwa penambahan sari belimbing wuluh sebanyak 10% kedalam minuman bunga telang tidak meningkatkan kadar flavonoid total dari minuman tersebut. Dari ketiga sampel yang memiliki kandungan flavonoid paling tinggi adalah sampel B dengan nilai 0,0547±0,0005 mgQE/g. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu ruangan, pH, dan penyimpanan dapat mempengaruhi konsentrasi komponen flavonoid. Selain itu, pelarut merupakan faktor penting dalam mengekstraksi flavonoid, dimana flavonoid terdistribusi secara luas pada jaringan tanaman dalam bentuk glikosida yang bersifat polar (25). Selain itu kandungan antosianin yang terkandung dalam minuman bunga telang memiliki struktur yang sangat tidak stabil dan mudah mengalami degradasi. Proses dekomposisi antosianin lebih cepat terjadi jika mengalami kenaikan temperatur (27). Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Amperwati et al sampel yang disimpan dalam kondisi gelap memiliki kandungan antosianin yang lebih tinggi dibanding dengan sampel yang disimpan dengan intensitas cahaya yang tinggi, hal ini menunjukkan bahwa intensitas cahaya yang tinggi menyebabkan kandungan antosianin yang semakin menurun.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Bahan Alam
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 10 Oct 2024 06:34
Last Modified: 10 Oct 2024 06:34
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1660

Actions (login required)

View Item View Item