TINGKAT PENGETAHUAN PENGUNJUNG TERHADAP ANTIBIOTIK SPEKTRUM LUAS DI APOTEK K-24 PUCANG SURABAYA

RAHAYU, LUTFIA NOVI (2024) TINGKAT PENGETAHUAN PENGUNJUNG TERHADAP ANTIBIOTIK SPEKTRUM LUAS DI APOTEK K-24 PUCANG SURABAYA. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

	Text COVER DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (41kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (7kB)
	Text COVER DALAM SAMPAI DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB)
	Text BAB II sampai BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (657kB)
	Text RINGKASAN.pdf Download (12kB)

Abstract

Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Pemberian antibiotik pada penderita penyakit infeksi bertujuan untuk menghambat pertumbuhan dan juga membunuh bakteri penyebab penyakit, tetapi jika penggunaan antibiotik tidak tepat karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan mengakibatkan resistensi antibiotik. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan obat yaitu indikasi obat, aturan pakai, efek samping obat dan resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pengunjung terhadap antibiotik spektrum luas di Apotek K-24 Pucang Surabaya. Antibiotik spektrum luas adalah antibiotik yang dapat menghambat atau membunuh bakteri golongan gram positif maupun negative. Contohnya turunan tetrasiklin, turunan aminoglikosida, turunan makrolida, rifampicin, beberapa turunan penisilin seperti ampisilin, amoksisilin, dan sebagian besar sefalosporin. Antibiotik spektrum luas digunakan untuk mengobati penyakit infeksi yang belum teridentifikasi dengan pembiakan dan sensitifitas Penelitian bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan januari-maret 2024 dengan membagikan kuesioner pada pengunjung Apotek K-24 Pucang Surabaya. Total responden yang direkrut sebanyak 87 responden. Responden dalam penelitian ini direkrut secara accidental dari pengunjung Apotek K-24 Pucang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, sebelum kuesioner dibagikan kepada responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan responden terhadap antibiotik spektrum luas terbanyak pada kategori cukup dengan jumlah sebanyak 50 responden (57,47%). Dalam hal pengetahuan tentang ketepatan definisi, aspek pengetahuan yang masih belum diketahui oleh responden adalah aspek bahwa Amoxicillin adalah termasuk obat golongan antibiotik, dimana responden yang tidak mengetahui sebanyak 48 responden (55,17%). Pada pengetahuan tentang ketepatan aturan pakai, aspek yang belum diketahui yaitu obat cefixime tidak boleh disimpan dan digunakan kembali saat sakit timbul, dimana responden yang tidak mengetahui sebanyak 50 responden (64,37%). Pada pengetahuan tentang kewaspadaan terhadap efek samping , aspek yang belum diketahui yaitu efek samping tetrasiklin bila dikonsumsi oleh anak-anak maka akan menimbulkan efek samping seperti perubahan warna gigi dan menghambat pertumbuhan tulang, dimana responden yang tidak mengetahui sebanyak 43 responden (49,43%). Pada pengetahuan tentang resistensi, aspek yang belum diketahui responden yaitu penggunaan antibiotik tanpa resep dan tidak sesuai aturan menyebabkan resistensi antibiotik atau bakteri kebal dengan antibiotik, dimana responden yang tidak mengetahui sebanyak 54 responden (62,07%) dan resistensi antibiotik menyebabkan penghambatan penyembuhan penyakit sebanyak 54 responden (62,07%). Berdasarkan hasil penelitian mengenai penelitian tingkat pengetahuan pengunjung terhadap antibiotik spektrum luas di Apotek K-24 Pucang Surabaya yaitu mengenai ketepatan indikasi sebanyak 57,96%, ketepatan aturan pakai sebanyak 67,24%, kewaspadaan terhadap efek samping 52,87% dan resistensi sebanyak 62,07%. Dari hasil kesimpulan diperoleh 50 responden (57,47%) memiliki pengetahuan cukup. Dalam hal ini antibiotik spektrum luas sangat penting untuk penelitian lebih dalam lagi dengan memberikan Pelayanan Informasi Obat (PIO) kepada pasien tentang Antibiotik, meliputi indikasi, aturan pakai, efek samping, dan resistensi antibiotik agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang antibiotik.

Item Type:	Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects:	Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User:	Elvia Ikasari
Date Deposited:	09 Oct 2024 04:07
Last Modified:	09 Oct 2024 04:07
URI:	http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1648

Actions (login required)

View Item