ALYAA’, AMELIA BILQIS (2024) PERBANDINGAN UJI STABILITAS FREEZE THAW SEDIAAN LOTION EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) DAN LOTION KOMBINASI EKSTRAK KULIT DAN BIJI ALPUKAT. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
1. COVER DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) |
|
Text
3. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
|
Text
2. COVER DALAM sampai DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
5. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
|
Text
4. BAB II sampai BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB) |
|
Text
7. RINGKASAN.pdf Download (146kB) |
|
Text
6. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (972kB) |
|
Text
8. ABSTRAK.pdf Download (135kB) |
Abstract
Kulit merupakan organ terluar dan terbesar yang menutupi semua organ tubuh sekaligus pelindung tubuh dari pengaruh luar. Meski begitu kulit yang sering terpapar oleh radiasi UV matahari dapat memberikan dampak negatif seperti penuaan dini, kanker kulit, dan penurunan respons imun. Salah satu faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya dampak negatif tersebut adalah radikal bebas. Senyawa yang berperan sebagai penangkap radikal bebas adalah antioksidan. Alpukat adalah salah satu buah yang kaya akan kandungan antioksidan, terutama pada bagian biji dan kulit alpukat. Salah satu sediaan kosmetik untuk menunjang pemberian antioksidan sebagai penetralisir radikal bebas adalah lotion. Penelitian ini bertujuan untuk menguji stabilitas fisik sediaan lotion ekstrak biji alpukat dan lotion kombinasi ekstrak biji dan kulit alpukat yang kemudian akan dilakukan perbandingan stabilitas fisik sediaan sebelum dan sesudah penyimpanan antara kedua lotion tersebut. Metode penelitian ini adalah uji stabilitas Freeze Thaw dengan menggunakan suhu penyimpanan 4℃ dan 40℃ selama 6 siklus. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 1% b/v ekstrak biji alpukat (F1) dan 1% b/v ekstrak biji alpukat yang dikombinasi dengan 1% b/v ekstrak kulit alpukat (F2). Beberapa pengujian stabilitas fisik yang dilakukan meliputi pengujian organoleptis, homogenitas, pH, dan daya sebar. Hasil pengujian sebelum penyimpanan menghasilkan sediaan yang homogen (F1 dan F2), berbentuk lotion (F1 dan F2), berwarna merah bata (F1) serta coklat (F2), berbau mawar (F1 dan F2), dan nilai pH 6,50 ± 0(F1) serta 7,29 ± 0 (F2). Sedangkan hasil pengujian sesudah penyimpanan menghasilkan lotion yang tidak homogen (F1 dan F2), tekstur sedikit memadat (F1) serta krim (F2), berwarna coklat muda (F1) serta coklat tua (F2), berbau ekstrak (F1 dan F2), dan nilai pH 4,88 ± 0,02 (F1) serta 6,45 ± 0,02 (F2). Pada pengujian daya sebar sebelum penyimpanan memiliki nilai 4,53 ± 0,37 (F1) dan 3,69 ± 0,06 (F2), sedangkan daya sebar sesudah penyimpanan memiliki nilai 4,43 ± 0,13 (F1) dan 2,91 ± 0,15 (F2). Data dari uji pH yang didapat kemudian akan dilakukan uji statistika menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) untuk mengetahui apakah kedua sediaan tersebut terdistribusi normal, bervarian homogen, dan terdapat perbedaan yang signifikan atau tidak. Hasil uji statistika uji pH menyimpulkan bahwa kedua formula tidak terdistribusi normal, tidak bervarian homogen, dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Sedangkan data uji daya sebar tidak perlu dilakukan uji statistika dikarenakan data yang didapat sudah tidak memenuhi persyaratan sejak awal.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Teknologi Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 04 Oct 2024 03:29 |
Last Modified: | 04 Oct 2024 03:29 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1615 |
Actions (login required)
View Item |