HADI, SOFWAN (2024) POLA PERESEPAN OBAT GASTROESOPHAGEAL REFLUKS DISEASE DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BHAKTI RAHAYU SURABAYA. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) |
|
Text
COVER DALAM.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
|
Text
LMB PGSH FIX.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) |
|
Text
PENGESAHAN PERSETUJUAN TELAH DIUJI.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) |
|
Text
PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) |
|
Text
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (238kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (184kB) |
|
Text
DAFTAR ISI - DAFTAR SINGKATAN.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
|
Text
BAB II SAMPAI BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (697kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (995kB) |
Abstract
Gastroesophageal refluks disease adalah ganguan pencernaan akibat refluks asam lambung naik ke kerongkongan. Prevalensi kasus GERD mencapai 20% dari total populasi seluruh dunia juga terjadi pada lansia dan mahasiswa. GERD terjadi ketika sfingter esofagus melemah sehingga terjadi refluks asam lambung. Faktor resiko GERD disebabkan obesitas, obat obatan Anticolinergic, Theophyline, Beta Andrenergic, Calcium Channel Blockers minuman kafein, makanan pedas dan berlebihan. Patofisiologi GERD ketika isi lambung berupa HCL dan pepsin naik melalui kerongkongan karena melemahnya katup penutup lambung. Menyebabkan gejala nyeri ulu hati dan regurgitasi. Menurut revisi tatalaksana GERD 2013 terapi farmakologi dengan PPI, Sitoprotektif, Prokinetik, Antasida, H2bloker. Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik pasien yaitu jenis kelamin dan umur juga cara pengobatan yaitu dari nama obat, golongan, bentuk sediaan, kekuatan obat, aturan pakai, dan jenis peresepan. jenis penelitian secara Retrospektif dengan metode Purposive Sampling dari 1.104 resep rawat jalan dan rekam medis diagnosa GERD periode 2022-2023 di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya Analisa yang dilakukan terdapat 294 resep rawat jalan yang sudah memenuhi kriteria inkulusi dan eksklusi. Hasil data diperoleh jenis kelamin yang paling tinggi adalah wanita dengan persentase 70.4% pengaruh kecemasan dan obesitas. Umur yang paling tinggi pada rentang 41-60 tahun dengan persentase 51,7% disebabkan riwayat penyakit dan banyak obat yang dikonsumsi. Nama obat obat yang sering dipakai adalah Omeprazole dengan persentase 23,7% karena bekerja memblokade enzim H+ dan sesuai guidelines. Golongan paling sering digunakan adalah PPI dengan persentase 45,7% karena bekerja memblokade enzim H+ pada sel parietal dan sesuai guidelines tatalaksana GERD. Aturan pakai yang paling adalah sering Omepazole 20 mg 1- 3 kali sehari dengan persentase 23,7% karena mengatasi gejala GERD heartburn dan regurgtasi. Bentuk sediaan yang paling sering digunakan adalah kapsul dengan persentase 46% dengan kapsul bersifat lepas tunda. Kekuatan yang sering dipakai adalah Omeprazole 20 mg dengan persentase 23,7% sesuai dengan Drugs.com yaitu pada kekuatan 20mg. Jenis peresepan yang sering dipakai adalah kombinasi 2 obat PPI + Sitoprotektif dengan persentase 29,6% karena mempercepat pemulihan. Saran penelitian selanjutnya adalah rasionalitas peresepan GERD terhadap formularium nasional.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 30 Sep 2024 04:38 |
Last Modified: | 30 Sep 2024 04:38 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1606 |
Actions (login required)
View Item |