RISKYANA, WULAN (2022) UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL 96% DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) TERHADAP LARVA UDANG (Artemia salina Leach ). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
cover depan.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
cover dalam.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
LEMBAR DIUJI DAN DISETUJUI.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
kata pengantar.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
ringkasan.pdf Download (0B) |
|
Text
abstrak.pdf Download (0B) |
|
Text
Daftar isi-Daftar Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
Abstract
Daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) adalah tanaman yang berasal dari family Lamiaceae yang memiliki berbagai manfaat pengobatan karena kandungan minyak atsirinya. Daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) mengandung beberapa senyawa seperti flavon, polifenol, glikosida, minyak atsiri dan juga kalium. Beberapa senyawa tersebut memiliki sifat yang toksik terhadap sel kanker. Penelitian ini dilakukan dengan metode maserasi yang dilakukan dengan cara merendam serbuk daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) dengan menggunakan pelarut etanol 96% selama 24 jam selanjutnya dilakukan proses maserasi pada suhu 50℃. Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0 ppm sebagai kontrol, 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4 ppm, dan 5 ppm. Uji dilakukan dengan menggunakan larva udang (Artemia salina) yang berumur 48 jam, selanjutnya dilakukan pengamatan selama 24 jam dan dilakukan perhitungan jumlah kematian larva udang (Artemia salina). Hasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode Analisa Probit sehingga akan didapatkan nilai LC50. Hasil uji toksisitas dari ekstrak etanol 96% daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) terhadap larva udang (Artemia salina) selama 24 jam didapatkan kematian larva udang semakin tinggi tingkat konsentrasi yang digunakan maka akan semakin tinggi tingkat kematian dari larva udang (Artemia salina). Hasil presentasi dari kematian larva udang yaitu 6,67% (1 ppm), 16,67% (2 ppm), 26,67% (3 ppm), 33,33% (4 ppm), dan 40 % (5 ppm). Perhitungan LC50 menggunakan metode Analisa Probit dengan persamaan regresi Y=bX+a dimana Y = 5 adalah nilai probit dai LC50, maka diperoleh nilai a = 1,8494, b = 3,471 dan r = 0,9971 sehingga didapatkan hasil X = 0,9077, maka nilai dari LC50 adalah Antilog 8,0855 ppm. Pada pengujian BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) ektrak dapat dikatakan toksik apabila nilai LC50 <1000 ppm dan senyawa dapat dikatakan sangat toksik apabila memiliki nilai <30 ppm. Berdasarkan hasil penelitian yang daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) yang di ekstraksi dengan pelarut etanol 96% bersifat sangan toksik dan berpotensi sebagai antikanker, karena memiliki hasil nilai LC50 <30 ppm.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Bahan Alam |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 15 May 2023 06:53 |
Last Modified: | 15 May 2023 06:53 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1209 |
Actions (login required)
View Item |