Kurniawanto, Riki and Ulfa, Ninik Mas and Hartono, Ruddy STUDI PROFIL PENGGUNAAN ERITROPOETIN (EPO) PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS (PGK) YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO SURABAYA. Akademi Farmasi Surabaya.
Text
ARTIKEL ILMIAH_13515141_RIKI KURNIAWANTO.pdf Download (161kB) |
Abstract
Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif di mana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan elektrolit dan menyebabkan uremia. Anemia merupakan salah satu komplikasi pada PGK. Penyebab utama terjadinya anemia adalah defisiensi eritropoetin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil dan efektivitas penggunaan Eritropoetin (EPO) pada pasien PGK yang menjalani Hemodialisa (HD) di Rumah Sakit Bhayangkara HS. Samsoeri Mertojoso Surabaya dengan parameter hemoglobin (Hb) sebelum pengobatan (pre terapi) dan sesudah pengobatan (post terapi) pemberian EPO. Penelitian dilakukan bulan Januari hingga Maret 2018. Hasil penelitian terhadap 10 orang sampel profil hemoglobin sebelum (Hbpre) pemberian terapi EPO Hb-pre antara 6,1-7,0g/dL sebanyak 1 orang pasien (10%), 7,1-8,0g/dL sebanyak 6 orang pasien (60%), kemudian 9,1-10,0g/dL sebanyak 1 orang pasien (10%) dan 10,1-11,0g/dL sebanyak 2 orang pasien (20%). Sedangkan profil hemoglobin setelah (Hb-post) pemberian terapi EPO antara 7,1-8,0g/dL sebanyak 2 orang pasien (20%), kemudian 8,1-9,0g/dL sebanyak 5 orang pasien (50%) dan 10,1-12,0g/dL sebanyak 3 orang pasien (30%). Persentase(%) kenaikan Hb selama penelitian, pada 6 sampel pasien yang mendapat terapi EPO alfa (α) 2000 IU yakni 16,88%, sedangkan 4 sampel pasien yang mendapat terapi EPO alfa (α) 3000 IU yakni 12,53%, berarti terdapat kenaikan 0,16x dari Hb sebelum terapi EPO diberikan untuk EPO alfa (α) 2000IU dan 0,12x dari Hb sebelum terapi EPO diberikan untuk EPO alfa (α) 3000IU. Interval pemberian EPO alfa (α) yg di berikan adalah sebanyak 5 syringe untuk EPO alfa (α) 2000IU dan 8 syringe untuk EPO (α) 3000IU yang diberikan dalam waktu 1 bulan. Dalam pemberiannya dilakukan dalam kurun waktu seminggu 2x pemberian dan sekali pemberian sebanyak 1 syringe. Variasi dosis EPO alfa (α) yang digunakan yaitu dosis 2000IU sebanyak 6 orang pasien (60%) dan 3000IU sebanyak 4 orang pasien (40%). Keywords : Penyakit Ginjal Kronis (PGK), Eritropoetin α, Hemoglobin (Hb)
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 09 Apr 2019 02:45 |
Last Modified: | 09 Apr 2019 02:45 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/112 |
Actions (login required)
View Item |