AKTIVITAS ANTIBAKTERI JAMUR TIRAM PUTIH YANG DIEKSTRAKSI DENGAN PELARUT AQUADES TERHADAP Escherichia coli

ARDI, SELVIAN GUSTAMA (2021) AKTIVITAS ANTIBAKTERI JAMUR TIRAM PUTIH YANG DIEKSTRAKSI DENGAN PELARUT AQUADES TERHADAP Escherichia coli. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER.pdf

Download (179kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (166kB)
[img] Text
COVER DALAM-DAFTAR ISI.pdf

Download (915kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (171kB)
[img] Text
BAB II-VI.pdf

Download (408kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (290kB)

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jamur pangan yang menempati posisi kedua pada pasar jamur dunia, selain memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, jamur tiram putih berkhasiat sebagai antibakteri, antifungal, dan antioksidan. Saat ini kasus penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri semakin meningkat, salah satunya infeksi dari bakteri Escherichia coli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dengan pelarut aquades, menggunakan metode maserasi terhadap Escherichia coli. Penelitian Joshi, dkk (2014) jamur tiram putih diekstraksi menggunakan metode kertas cakram dengan konsentrasi 0,03 mg/ml menunjukkan bahwa tidak terbentuknya zona hambat. Penelitian Younis, dkk (2015) menggunakan metode antibakteri sumuran dengan konsentrasi 100 mg/ml menghambat pertumbuhan Escherichia coli dengan zona hambat sebesar 23 mm. Penelitian Martinez, dkk (2015) menggunakan sampel ekstrak jamur tiram putih yang tumbuh pada Barley straw dengan konsentrasi 25 mg/ml, 50 mg/ml dan 100 mg/ml dengan metode antibakteri kertas cakram menghasilkan zona hambat terbesar yakni 13,33 mm pada konsentrasi 25 dan 50 mg/ml. Penelitian oleh Zepeda, dkk (2016) dengan menggunakan sampel jamur tiram putih menggunakan metode antibakteri kertas cakram dengan konsentrasi 6, 12.5, 25, 50, dan 100 mg/ml yang menghasilkan zona hambat terbesar yakni 9,86 mm pada konsentrasi 12.5 mg/ml. Penelitian oleh Risan, dkk (2017) ekstrak jamur tiram putih dilakukan pengenceran menjadi 3 macam konsentrasi yakni 2,5 mg/ml, 5 mg/ml dan 7,5 mg/ml menggunakan metode sumuran, menghasilkan zona hambat terbesar pada konsentrasi 7,5 mg/ml yakni 2,77 mm. Kesimpulannya bahwa jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) efektif menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Mikrobiologi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 13 May 2022 07:09
Last Modified: 13 May 2022 07:09
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/685

Actions (login required)

View Item View Item