ANALISIS KUANTITATIF ANTIBIOTIK PADA PASIEN BEDAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE DDD (Defined Daily Dose) DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA H.S SAMSOERI MERTOJOSO

LESTARI, DINDA AYU (2022) ANALISIS KUANTITATIF ANTIBIOTIK PADA PASIEN BEDAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE DDD (Defined Daily Dose) DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA H.S SAMSOERI MERTOJOSO. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER.pdf

Download (52kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (203kB)
[img] Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (100kB)
[img] Text
BAB II - BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (796kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (317kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (315kB)

Abstract

Pembedahan merupakan metode penanganan suatu penyakit atau kelainan tertentu melalui prosedur yang membutuhkan operasi untuk memotong, mengangkat, atau memanipulasi jaringan, organ, atau bagian tubuh tertentu sehingga akan memunculkan luka terbuka di daerah pembedahan. Salah satu bentuk pencegahan infeksi mikroba adalah dengan pemberian antibiotik. Penggunaan antibiotika yang irasional dapat meningkatkan angka resistensi antibiotik. Evaluasi penggunaan antibiotik dapat dikaji secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan metode DDD (Defined Daily Dose). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai DDD (Defined Daily Dose) dari antibiotik pada pasien bedah di Rumah Sakit Bhayangkara H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif observasional. Hasil penelitian berdasarkan data demografi dari usia pasien paling banyak mendapatkan antibiotik adalah rentang usia remaja akhir 17-25 tahun yang memperoleh 12 orang (26,08%). Berdasarkan jenis kelamin bahwa paling banyak mendapatkan antibiotik adalah laki-laki dengan jumlah 31orang (67,4%). Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah seftriakson sebesar (41,30%). Kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien pasca bedah di RS Bhayangkara H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya periode Juli-Desember 2020 dalam DDD/100 hari rawat inap yang paling banyak adalah seftriakson dengan hasil 64.16 DDD/100 hari rawat inap. Dapat disimpulkan dari pembahasan bahwa pasien paling banyak mendapat antibiotik adalah laki-laki dengan usia 17 – 25 tahun. Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah seftriakson, dan golongan paling banyak digunakan adalah sefalosporin. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,maka dapat disarankan untuk menambahkan evaluasi yang lain seperti evaluasi kualitatif sebagai pendukung hasil penelitian sehingga diperoleh hasil evaluasi yang lebih maksimal.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 11 Jan 2022 09:52
Last Modified: 11 Jan 2022 09:52
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/451

Actions (login required)

View Item View Item