MINARTO, EKA AGUS (2024) PROFIL PENJUALAN OBAT ANALGESIK BERDASARKAN PELAYANAN SWAMEDIKASI DI APOTEK VANO FARMA SURABAYA. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
cover depan.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB) |
|
Text
cover dalam - dftr lmpiran.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
|
Text
BAB I - BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) |
|
Text
DFTRPUSTAKA - LMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (33kB) |
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (27kB) |
Abstract
Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian mempunyai peran penting serta tanggung jawab dalam mewujudkan pelayanan yang berkualitas terhadap kepuasan konsumen. Salah satu pelayanan kefarmasian di apotek adalah swamedikasi. Swamedikasi diartikan sebagai upaya pengobatan yang dilakukan sendiri dan bisa memperoleh obat tanpa menggunakan resep dari dokter atau bisa menggunakan bungkus obat lama sebagai contoh. Salah satu golongan obat yang sering digunakan dalam pelayanan swamedikasi adalah analgesik. Profil swamedikasi analgesik di masyarakat Surabaya, Jawa Timur menyatakan golongan analgesik yang paling sering dibeli yaitu asam mefenamat (28,44%), kalium diklofenak (12,89%), dan parasetamol (31,56%). Nyeri yang tidak ditangani dengan baik dapat memperparah kondisi fisik dan mental seseorang. Selama ini terdapat dua jenis penanganan dalam nyeri yaitu terapi non farmakologi dan terapi farmakologi. Terapi farmakologi yang biasa digunakan untuk menghilangkan nyeri yaitu dengan menggunakan obat analgesik. Penggunaan obat analgesik merupakan terapi utama dalam penatalakasaan nyeri karena dianggap lebih cepat dalam mengurangi rasa nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil penjualan obat analgesik berdasarkan pelayanan swamedikasi di Apotek Vano Farma Surabaya. Rancangan penelitian dilakukan secara deskriptif observasional, yaitu melakukan pengamatan pada kartu stok obat analgesik. Sampel dalam penelitian menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan obat terbanyak adalah golongan analgesik nonselektive sebanyak 70 obat (73%). Obat golongan nonselective termasuk obat yang dapat dibeli tanpa harus menggunakan resep dokter. Golongan obat ini lebih banyak digunakan dikarenakan mampu memberikan efek yang lebih cepat dalam menghilangkan rasa sakit jika dibandingkan dengan golongan lain, dengan harga yang terbilang murah dan mudah didapat. Obat dengan nama dan kekuatan obat terbanyak adalah obat dengan kandungan paracetamol 500 mg sebanyak 22 obat (23%). Paracetamol digunakan secara luas sebagai antipiretik dan analgesik. Keuntungan pemakaian paracetamol adalah indeks terapinya lebar, bioavaibilitas bagus setelah pemberian oral, eliminasi cepat, interaksi dengan obat lain dalam jumlah kecil, harga yang murah, bisa dibeli bebas tanpa resep dokter dan efek sampingnya yang sedikit. Paracetamol diindikasikan untuk meredakan nyeri ringan hingga menengah. Bentuk sediaan obat terbanyak adalah tablet sebanyak 90 obat (94%). Tablet merupakan bentuk sediaan padat yang terdiri dari satu atau lebih bahan obat yang dibuat dengan pemadatan. Tablet memiliki perbedaan dalam ukuran bentuk berat kekerasan ataupun ketebalannya. Tablet memiliki popularitas yang besar dan penggunaannya yang sangat luas sebagai sediaan obat. Tablet terbukti menunjukkan suatu bentuk yang efisien, sangat praktis, dan ideal untuk pemberian zat aktif secara oral. Sediaan tablet mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya adalah mudah untuk dikonsumsi, takaran yang tepat, variabilitas sediaan yang rendah, memiliki keseragaman yang baik, dikemas secara baik, praktis transportasi dan penyimpanannya (stabilitasnya terjaga dalam sediaannya) serta mudah ditelan. Peneliti menyarankan diharapkan penggunaan obat analgesik dapat digunakan secara tepat sasaran dengan dosis yang sesuai sehingga mengurangi efek samping yang merugikan pengguna. Dalam hal ini tentunya peran dari tenaga kesehatan, khususnya farmasi harus mampu dalam memberikan pelayanan informasi untuk mengurangi dalam kesalahan penggunaan obat pada pasien.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 07 Jan 2025 03:24 |
Last Modified: | 07 Jan 2025 03:24 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1788 |
Actions (login required)
View Item |