PRIHATINI, WAHYU INDAH (2021) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EMULGEL KOENZIM Q10 DENGAN METODE DPPH MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (229kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (203kB) |
|
Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (339kB) |
|
Text
BAB II - VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (340kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (739kB) |
Abstract
Koenzim Q10 merupakan senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan dalam kosmetik dengan penggunaan secara berkala mampu mengurangi garis halus pada kulit atau dapat berfungsi sebagai antiaging. Akan tetapi koenzim Q10 memiliki kekurangan untuk diaplikasikan dalam sediaan topikal yaitu dengan sifatnya yang lipofilik hanya dapat larut dalam minyak, berat molekul yang besar dan memiliki ukuran partikel yang besar sehingga penetrasi koenzim Q10 pada kulit rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan penetrasi koenzim Q10 ke dalam kulit adalah membuat dalam sistem penghantaran emulgel karena emulgel dapat menghantarkan zat aktif yang bersifat hidrofobik/ lipofilik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi koenzim Q10 dalam sediaan emulgel terhadap aktivitas antioksidannya dengan parameter nilai IC50. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kimia Laboratorium Kimia Kuantitatif Universitas Widya Mandala Jl. Kalijudan no.37 Surabaya selama periode bulan Maret hingga Juni 2021. Metode uji aktivitas antioksidan yang digunakan yaitu metode DPPH dengan menggunakan instrument spektrofotometer UV-Vis. Emugel koenzim Q10 yang diuji dalam 5 formula yaitu F1,F2,F3,F4.F5 mengandung koenzim Q10 berturut-turut sebanyak 0,5%, 0,75%, 1%, 1,25%, 1,5% dan basis emulgel sebagai kontrol negatif. Sampel emulgel koenzim Q10 diukur pada panjang gelombang maksimum 520 nm pada menit ke-30 sehingga didapatkan data absorbansi dari setiap formula sampel emulgel koenzim Q10. Data absorbansi yang diperoleh dapat menunjukkan persentase inhibisi emulgel koenzim Q10 terhadap radikal DPPH yang kemudian diplotkan dalam persamaan regresi linier sehingga didapatkan nilai IC50. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa persen inhibisi (%) yang sebenarnya dari tiap sampel emulgel koenzim Q10 berturut-turut sebesar F1 ( 43,12% ), F2 ( 53,62 % ), F3 ( 65,67% ), F4 ( 77,95% ), F5 ( 87,27% ), dari 5 formula emulgel koenzim Q10 persen inhibisi terhadap DPPH yang paling kuat pada emulgel F5 dengan konsentrasi koenzim Q10 1,5 %. Berdasarkan data persen inhibisi (%) emulgel koenzim Q10 diperoleh nilai IC50 sebesar 65,54 ppm sedangkan nilai IC50 koenzim Q10 baku pembanding 59,16 ppm. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi koenzim Q10 yang ditambahkan dalam emulgel maka persen inhibisi (% ) terhadap DPPH semakin meningkat. Kedua nilai IC50 koenzim Q10 dalam sediaan emulgel dengan nilai IC50 koenzim Q10 dalam larutan pembanding termasuk dalam rentang antioksidan kuat antara 50-100 ppm, sehingga dapat disimpulkan aktivitas antioksidan koenzim Q10 tidak berubah meskipun diformulasikan dalam bentuk sediaan emulgel.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Teknologi Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 13 Apr 2022 03:22 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 03:22 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/586 |
Actions (login required)
View Item |