UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL 96% DAUN VIOLCES (Viola odorata) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)

MUSTOFA, RISA (2024) UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL 96% DAUN VIOLCES (Viola odorata) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
2. COVER DALAM sampai DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
1. COVER DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB)
[img] Text
3. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (297kB)
[img] Text
4. BAB II sampai BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (659kB)
[img] Text
5. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (310kB)
[img] Text
6. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (990kB)
[img] Text
7. RINGKASAN.pdf

Download (292kB)
[img] Text
8. ABSTRAK.pdf

Download (184kB)

Abstract

Violces (Viola odorata) merupakan salah satu anggota famili Violaceae yang memiliki kandungan antosianin dengan aktivitas antioksidan yang kuat dan memiliki aktivitas sebagai anti bakteri, anti kanker, anti HIV, dan insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas daun violces (Viola odorata) terhadap larva udang (Artemia salina). Adapun tahapan penelitian ini antara lain ekstraksi pada daun violces (Viola odorata) menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ada 5 konsentrasi yang digunakan yaitu 1, 2, 3, 4 dan 5 ppm, konsentrasi 0 ppm digunakan sebagai kontrol untuk pembanding penyebab kematian larva udang dari ekstrak kental daun violces dan bukan dari faktor lainnya. Metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) merupakan uji pendahuluan praskrining terhadap senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak tanaman. Uji ini menggunakan larva udang (Artemia salina L) sebagai bioindikator. BSLT banyak dilakukan sebagai uji toksisitas karena memiliki sensitivitas yang tinggi, transformasi siklus larva yang cepat, dapat diamati dengan mata telanjang, mudah dipelihara, murah, hasil lebih cepat dan mempunyai hasil yang berkolerasi baik dengan kemampuan aktivitas sitotoksik anti kanker Larva udang Artemia salina yang digunakan untuk uji toksisitas berumur 48 jam karena merupakan larva udang yang dipilih yang aktif bergerak, fase paling aktif sel-selnya membelah, dan anggota tubuhnya sudah lengkap. Sebelum uji toksisitas, ekstrak etanol 96% daun violces di uji bebas etanol terlebih dahulu. Uji tersebut bertujuan untuk ekstrak yang digunakan bebas dari pelarut lain yang bisa menyebabkan kematian larva udang bukan dari ekstrak daun violces itu sendiri. Lalu ekstrak tersebut diuji ketoksikannya selama 24 jam dan dihitung % kematian larva udang Artemia salina menggunakan metode (Brine Shrimp Lethality Test) BSLT. Kemudian dihitung nilai LC₅₀ menggunakan metode analisa probit. Hasil uji toksisitas ekstrak etanol 96% daun violces (Viola odorata) terhadap larva udang selama 24 jam menunjukkan kematian larva udang semakin tinggi seiring dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak etanol daun violces yaitu 1 ppm (6,67%), 2 ppm (10%), 3 ppm (13,3%), 4 ppm (13,3%), 5 ppm (16,67%), hal ini dapat disebabkan karena adanya peningkatan konsentrasi senyawa kimia, sehingga menghasilkan aktivitas yang begantung pada konsentrasi. Hasil perhitungan LC₅₀ menggunakan metode analisa probit dengan persamaan regresi Y = bx + a dimana Y = 5 yaitu nilai probit dari LC₅₀, diperoleh a = 3,5276 b = 0,6539, r = 0,969, sehingga hasil X = 2,2531. Maka nilai antilog LC₅₀ sebesar 178,58 ppm (Toksisitas Medium).

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Bahan Alam
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 23 Oct 2024 03:06
Last Modified: 23 Oct 2024 03:06
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1720

Actions (login required)

View Item View Item