KURNIA, WINDA AYU (2023) OBSERVASI PENGELOLAAN OBAT PADA RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA SURABAYA BERDASARKAN PERMENKES NOMOR 72 TAHUN 2016. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
|
Text
PRNYTAAN ORISINALITAS.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) |
|
Text
1. COVER DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (40kB) |
|
Text
2. COVER DALAM.pdf Restricted to Registered users only Download (5kB) |
|
Text
4. LEMBAR DIUJI DAN DISETUJUI.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) |
|
Text
7. KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Registered users only Download (9kB) |
|
Text
8. RINGKASAN.pdf Download (11kB) |
|
Text
9. ABSTRACT.pdf Download (6kB) |
|
Text
10. DAFTAR ISI SAMPAI DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) |
|
Text
11. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (16kB) |
|
Text
12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) |
|
Text
13. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) |
|
Text
14. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) |
|
Text
15.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) |
|
Text
16. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) |
|
Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) |
|
Text
18. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (909kB) |
Abstract
Standar pelayanan kefarmasian adalah acuan penting yang membimbing para tenaga kefarmasian dalam melaksanakan layanan kefarmasian. Oleh karena itu, manajemen pengelolaan obat di dalam konteks farmasi sangat penting dan membutuhkan manajemen yang baik. Namun, proses ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor yang perlu diperhatikan. Untuk mengukur efektivitas dari proses pengelolaan obat, tahapan-tahapan seperti perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, penarikan, pencatatan, dan pelaporan harus diperhatikan agar sistem pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya dapat dievaluasi. Manajemen pengelolaan obat merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjamin tercapainya ketetapan jumlah dan jenis perbekalan farmasi meliputi aspek perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, penarikan, pencatatan dan pelaporan. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya dan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis data yang digunakan berupa hasil wawancara dan observasi langsung. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 4 informan diantaranya 2 Apoteker dan 2 Tenaga Teknis Kefarmasian. Permasalahan yang terjadi yaitu kekosongan obat pada pihak distributor serta pencatatan kartu stok secara manual yang masih belum dilakukan secara rutin. Hal ini perlu dilakukan upaya pengelolaan obat. Dalam perencanaan obat di rumah sakit, langkah awal melibatkan penentuan jumlah dan jenis obat yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam periode tertentu. Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya, proses perencanaan ini telah sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian yang diatur oleh Permenkes Nomor 72 tahun 2016. Perencanaan obat dilakukan dengan metode konsumsi, dengan mengacu pada riwayat penjualan sebelumnya selama tujuh hari. Namun, dalam prakteknya, terdapat kendala seperti kekosongan beberapa obat pada distributor. Untuk mengatasi masalah kekurangan stok obat, tim Procurement Surabaya di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya menggunakan metode kombinasi, yaitu menggabungkan metode konsumsi dengan metode epidemiologi (riwayat penyakit yang terjadi). Hal ini membantu dalam perencanaan kebutuhan obat dengan lebih baik, namun evaluasi lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pengadaan obat. Proses pengadaan obat merupakan tahapan penting dalam pengelolaan obat di rumah sakit. Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya telah sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian dengan melakukan pengadaan obat dua kali dalam seminggu. Namun, kendala yang masih dihadapi adalah keterlambatan pengiriman obat dari distributor, yang dapat mengganggu proses distribusi obat kepada pasien dan ruangan. Penerimaan obat merupakan langkah untuk memastikan kesesuaian antara pesanan dengan obat yang diterima fisik. Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya telah sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian dalam proses penerimaan, yang mencakup verifikasi antara faktur, surat pesanan, dan fisik barang. Namun, ada kendala terkait ketersediaan obat di distributor yang mempengaruhi proses penerimaan. Proses pendistribusian obat pada rawat jalan, rawat inap, dan melalui telekonsultasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya telah sesuai dengan standar. Namun, hambatan yang muncul adalah kekurangan obat dari distributor, yang dapat diatasi dengan memberikan alternatif obat yang memiliki komposisi yang sama kepada pasien dan dokter. Pengendalian obat dilakukan untuk mempertahankan jenis dan jumlah persediaan yang sesuai dengan kebutuhan layanan. Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya melakukan pengendalian obat melalui evaluasi terhadap persediaan obat yang jarang digunakan dan dengan melakukan stock opname berkala setiap tiga bulan. Selanjutnya, penarikan obat yang tidak dapat digunakan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya telah sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian dalam proses penarikan obat yang mendekati masa kadaluwarsa atau yang telah habis masa izin edarnya. Proses pencatatan dan pelaporan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya telah diatur dengan baik sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian. Pencatatan dilakukan dalam kartu stok serta dalam buku defecta, sedangkan pelaporan obat narkotika dan psikotropika dilakukan setiap bulan secara online. Dalam keseluruhan, pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya telah dijalankan sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian yang diatur oleh peraturan kesehatan. Meskipun ada beberapa kendala terkait ketersediaan obat dari distributor, langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut telah sesuai dengan pedoman yang berlaku.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 11 Oct 2023 08:15 |
Last Modified: | 11 Oct 2023 08:15 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1335 |
Actions (login required)
View Item |