PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN RAWAT JALAN SKIZOFRENIA RESIDUAL DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT JIWA MENUR PERIODE DESEMBER 2021

SETYOWATI, DESY MARANATA ELOK (2022) PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN RAWAT JALAN SKIZOFRENIA RESIDUAL DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT JIWA MENUR PERIODE DESEMBER 2021. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
1. Cover Depan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (24kB)
[img] Text
2. Cover Dalam.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7kB)
[img] Text
3. Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (224kB)
[img] Text
4. Lembar Diuji dan Disetujui.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB)
[img] Text
5. Pernyataan Orisinalitas.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB)
[img] Text
6. Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (163kB)
[img] Text
7. Kata Pengantar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (114kB)
[img] Text
8. Ringkasan.pdf

Download (13kB)
[img] Text
9. Abstrak.pdf

Download (7kB)
[img] Text
10. Daftar Isi sampai Daftar Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (201kB)
[img] Text
Bab I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (478kB)
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB)
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (362kB)
[img] Text
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB)
[img] Text
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (156kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Skizofrenia merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang diakibatkan oleh kerusakan pada otak dan banyak terdapat dalam masyarakat. Skizofrenia merupakan sekelompok gangguan psikotik dengan gangguan dasar kepribadian, distorsi khas pada proses pikir, kadang-kadang merasa dirinya dikendalikan oleh kekuatan dari luar, terdapatnya waham, gangguan persepsi, afek abnormal dan autisme. Pasien yang baru pertama kali mengalami episode skizofrenia, pemberian obat harus diupayakan agar tidak terlalu memberikan efek samping, karena pengalaman yang buruk dengan pengobatan akan mengurangi ketaatan berobat atau kesetiaan berobat dan dianjurkan untuk menggunakan antipsikotik atipikal atau antipsikotik tipikal, tetapi dengan dosis yang rendah. Skizofrenia setara prevalensinya pada pria dan Wanita, namun kedua jenis kelamin tersebut berbeda awitan dan perjalanan penyakitnya. Awitan terjadi lebih dini pada pria dibandingkan Wanita. Sejumlah studi mengindikasikan bahwa pria lebih cenderung mengalami akibat gejala negatif dari pada wanita dan wanita lebih cenderung memiliki kemampuan fungsi sosial yang lebih baik dari pada pria. Ada 5 jenis skizofrenia yaitu skizofrenia paranoid, skizofrenia hebefrenik, skizofrenia katatonik, skizofrenia simplex dan skizofrenia residual. Skizofrenia residual adalah keadaan kronis dari skizofrenia dengan riwayat sedikitnya 1 episode psikotik yang jelas dan gejala-gejala berkembang kearah gejala negatif yang menonjol, seperti kelambatan psikomotor, penurunan aktivitas, kemiskinan bicara, ekspresi nonverbal yang menurun serta buruknya perawatan diri dan fungsi sosial. Terapi skizofrenia ada 3 macam yaitu dengan obat-obatan, terapi kejut arus listrik dan psikoterapi. Obat-obat skizofrenia terdiri dari 2 golongan yaitu golongan generasi pertama/antipsikotik tipikal (chlorpromazine, trifluoperazine, haloperidol, fluphenazine) dan golongan generasi kedua/antipsikotik atipikal (clozapine, risperidone, olanzapine, quetiapine, aripiprazole). Penelitian ini bersifar observasional dengan pengambilan data secara retrospektif. Pengambilan data dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya, menggunakan resep pasien rawat jalan pada periode Desember 2021 dengan diagnosa skizofrenia residual sebanyak 1.059 resep. Hasil perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel minimal sebanyak 291 resep. Cara pengambilan sampel yaitu secara purposive sampling dan dianalisa secara deskriptif dengan sub variabel penelitian yaitu golongan obat antipsikotik, nama obat, dosis obat, frekuensi pemberian, cara pemberian dan jenis terapi (obat tunggal atau kombinasi) obat antipsikotik dalam resep, serta golongan dan nama obat lain yang diresepkan. Hasil penelitian menunjukkan pasien rawat jalan dengan diagnosa skizofrenia residual berdasarkan jenis kelamin pasien paling banyak adalah laki-laki 72,16%, sedangkan usia pasien paling banyak 36-45 tahun 36,77%. Kategori golongan obat dan nama obat yang paling banyak digunakan adalah golongan antipsikotik atipikal yaitu Clozapine 34,27%. Data yang diperoleh pada dosis dan frekuensi menunjukkan paling banyak pada antipsikotik tipikal yaitu Trifluoperazine 2 x 5mg 8,96% dan antipsikotik atipikal yaitu Clozapine 1 x 25mg 16,52%. Data yang diperoleh menunjukkan kombinasi terapi obat paling banyak digunakan adalah kombinasi terapi 2 obat yaitu Clozapine + Risperidone 56,86%. Cara pemberian obat yang paling banyak digunakan adalah secara oral 97,72%. Golongan obat lain yang paling banyak diresepkan adalah Trihexyphenidil 77,78%. Analisis pasien berdasarkan jenis kelamin didapatkan pasien laki-laki lebih banyak karena laki-laki lebih rentan mengalami skizofrenia. Pada kelompok usia produktif (36-45 tahun) cenderung terkena skizofrenia karena pada rentang usia tersebut seseorang memiliki beban hidup yang lebih berat sehingga menyebabkan stres. Golongan obat antipsikotik yang paling banyak digunakan adalah antipsikotik atipikal karena bermanfaat dalam mengendalikan agitasi pada fase akut skizofrenia serta tolerabilitas dan keamanannya lebih baik bila dibandingkan dengan antipsikotik tipikal. Golongan antipsikotik atipikal yang paling sering diresepkan di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya adalah clozapine karena efektif untuk menangani pasien skizofrenia terutama yang resisten terhadap pengobatan. Jenis terapi kombinasi 2 obat paling banyak diresepkan adalah golongan antipsikotik atipikal + antipsikotik atipikal karena kombinasi antipsikotik generasi kedua ini memperbaiki gejala positif dan negatif dari skizofrenia dan lebih efektif mengobati pada pasien yang resisten. Cara pemberian obat oral lebih banyak digunakan karena merupakan usaha pertama yang dilakukan untuk mengatasi agitasi. Golongan obat lainnya yang paling banyak diresepkan adalah Trihexyphenidyl karena bertujuan untuk menurunkan gejala ekstrapiramidal akibat penggunaan antipsikotik. Selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai profil peresepan obat antipsikotik pada pasien rawat jalan skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya secara perspektif.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 12 Dec 2022 05:49
Last Modified: 12 Dec 2022 05:49
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/931

Actions (login required)

View Item View Item