WULANDARI, HANDRI (2022) PROFIL TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN CEREBROVASCULAR ACCIDENT (CVA) DENGAN ATAU TANPA APLIKASI DIGITAL DI POLI INTERNIS RAWAT JALAN PERIODE FEBRUARI – APRIL 2022 ( Studi dilakukan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru ). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
1. COVER DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
|
Text
2. COVER DALAM.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB) |
|
Text
3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
|
Text
4. LEMBAR DIUJI DAN DISETUJUI.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
|
Text
5. PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
|
Text
6. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
|
Text
7. KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Registered users only Download (6kB) |
|
Text
8. RINGKASAN.pdf Download (86kB) |
|
Text
9. ABSTRAK.pdf Download (61kB) |
|
Text
10. DAFTAR ISI SAMPAI DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
|
Text
11. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
|
Text
12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB) |
|
Text
13. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
|
Text
14. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) |
|
Text
15. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) |
|
Text
16. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB) |
|
Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) |
|
Text
18. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Hipertensi merupakan salah satu penyebab kerusakan berbagai organ, baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa kasus kerusakan organ yang sering ditemui pada pasien hipertensi, diantaranya adalah hipertrofi ventrikel, angina atau infark miokard, gagal jantung, penyakit ginjal kronis, penyakit arteri perifer, retinopati, dan stroke (CVA). Hipertensi merupakan faktor pencetus utama terjadinya kejadian CVA, baik CVA hemoragik ataupun iskemik. CVA merupakan penyakit pada sistem vaskular/ pembuluh darah yang terjadi akibat adanya penyumbatan pembuluh darah hingga pecahnya pembuluh darah di otak yang menyebabkan terhentinya suplai oksigen ke bagian otak secara tiba-tiba atau gangguan status hemodinamika yang tidak stabil dan berlangsung selama 24 jam. Penyakit CVA atau juga sering disebut stroke atau apopleksia ini di tandai dengan wajah lumpuh sebelah, bicara pelo, lumpuh anggota gerak, bahkan mampu menyebabkan koma hingga menyebabkan kematian. Oleh karena terapi sekunder antiplatelet/ antikoagulan, antihipertensi, dan antidislipidemia yang direkomendasikan tersebut berpengaruh penting dalam mengurangi kejadian berulang CVA dan penyembuhan yang optimal serta faktor tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap pengobatan itu berhubungan merupakan kunci keberhasilan terapi. Dalam penelitian ini akan digunakan kuesioner kepatuhan pengobatan oleh Morisky-Green Levine Medication Adherence Scale (MGLS) yang berisi 4 item pertanyaan, dimana pertanyaan kuesioner tersebut dapat menggambarkan tingkat kepatuhan pasien dalam konsumsi obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil tingkat kepatuhan minum obat pasien CVA dengan atau tanpa aplikasi digital di poli internis rawat jalan periode Februari – April 2022 (studi dilakukan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru). Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen (Quasi True Experiment Methode) yang bersifat deskriptif observasional, propektif selama bulan Februari- April 2022. Dalam penelitian ini sampel terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol tanpa pemberian aplikasi digital pengingat minum obat dan kelompok perlakuan dengan pemberian aplikasi digital pengingat minum obat Medisafe. Untuk kelompok kontrol sebanyak 24 responden dan kelompok intervensi sebanyak 24 responden. Pengolahan data dan analisa dilakukan pada hasil wawancara menggunakan kuesioner pada tiap responden. Dalam penelitian ini menggunakan empat item pertanyaan MGLS dengan opsi jawaban ya / tidak. Jika pasien menjawab iya diberi skor 1, jika pasien menjawab tidak diberi skor 0 dengan menghasilkan skor total 0 hingga 4. Skor kepatuhan tinggi 0, sedang 1-2, dan rendah ≥ 3.Dari lembar pengumpul data dilakukan analisa secara deskriptif dengan mengelompokkan data dalam bentuk tabel dan narasi yang meliputi 1) Demografi latar belakang pasien, meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, diagnosa pasien, lama terdiagnosa CVA, dan jumlah obat yang dikonsumsi pada pasien CVA; 2) profil penggunaan obat antiplatelet/ antikoagulan, antihipertensi, dan antidislipidemia pada pasien CVA; 3) distribusi frekuensi tingkat kepatuhan minum obat pasien CVA; 4) distribusi skor tingkat kepatuhan minum obat berdasarkan tiap- tiap pertanyaan dalam kuesioner MGLS pada pada pasien CVA; dan 5) profil distribusi tekanan darah dan MAP pada pasien CVA.. Hasil penelitian profil tingkat kepatuhan minum obat berdasarkan skor kuesioner MGLS menunjukkan pada kelompok kontrol pre skor paling banyak pada tingkat kepatuhan tinggi sebanyak 18 pasien (75%) kemudian saat diukur 1 bulan berikutnya post pada tingkat kepatuhan tinggi sebanyak 20 pasien (83,33%). Kelompok perlakuan pre skor paling banyak pada tingkat kepatuhan tinggi sebanyak 18 pasien (75%) kemudian pada saat diukur 1 bulan berikutnya post sama pada tingkat kepatuhan tinggi sebanyak 24 pasien (100%). Hasil profil tingkat kepatuhan minum obat berdasarkan tiap-tiap pertanyaan dalam kuesioner MLGS pada kelompok kontrol, pasien pre banyak pasien yang tidak patuh pada pertanyaan 1 yaitu sebanyak 5 pasien (79,16%) dan berkurang saat post menjadi 4 pasien (16,67%). Sedangkan pada kelompok perlakuan, pasien pre banyak pasien yang tidak patuh pada pertanyaan 1 yaitu sebanyak 6 pasien (75%) dan menjadi patuh seluruhnya (100%). Hasil kepatuhan minum obat berdasarkan perubahan tekanan darah dan MAP menunjukkan pada kelompok kontrol tekanan darah sistolik dan diastolik pre diperoleh rata-rata 135/86 mmHg dan menurun pada post menjadi 130/83 mmHg. Pada kelompok perlakuan tekanan darah sistolik dan diastolik pre diperoleh rata- rata 144/81 mmHg dan menurun pada post menjadi 135/84 mmHg. Hasil MAP pada kelompok kontrol pre diperoleh rata-rata 147 mmHg dan menurun pada post menjadi 142 mmHg. Sedangkan pada kelompok perlakuan MAP pre diperoleh rata- rata 150 mmHg dan menurun pada post menjadi 146 mmHg. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian perlakuan aplikasi digital pengingat minum obat Medisafe pada penelitian ini terbukti berpengaruh terhadap peningkatan skor tingkat kepatuhan pasien dan berpengaruh terhadap penurunan rata-rata tekanan darah dan MAP pada kelompok perlakuan.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 29 Nov 2022 07:29 |
Last Modified: | 29 Nov 2022 07:29 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/890 |
Actions (login required)
View Item |