WAHYUNI, DEVA FITRI (2022) ANALISIS MINIMALISASI BIAYA PENGGUNAAN OBAT FENTANIL DAN REMIFENTANIL PADA PASIEN LAPARATOMY PERIODE SEPTEMBER-NOVEMBER 2021 (Studi Dilakukan di Kamar Operasi IGD RS X Surabaya). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
1. Cover Depan.pdf Restricted to Registered users only Download (41kB) |
|
Text
2. Cover Dalam.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
Text
3. Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) |
|
Text
4. Lembar Diuji dan Disetujui.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
|
Text
5. Pernyataan Orsinilitas.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) |
|
Text
6. Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) |
|
Text
7. Kata Pengantar.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
|
Text
8. Ringkasan.pdf Download (86kB) |
|
Text
9. Abstrak.pdf Download (148kB) |
|
Text
10. Daftar Isi.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) |
|
Text
11. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB) |
|
Text
12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB) |
|
Text
13. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) |
|
Text
15. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) |
|
Text
17. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
|
Text
16. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
Text
14. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) |
|
Text
18. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Analisis minimalisasi biaya digunakan untuk membandingkan dua intervensi kesehatan yang telah dibuktikan memiliki efek yang sama, serupa atau setara. Sedangkan laparatomy merupakan salah satu prosedur pembedahan mayor yang dilakukan penyayatan pada lapisan – lapisan dinding abdomen yang beresiko tinggi mengalami nyeri yang dapat dicegah dengan pemberian obat analgesik. Beragamnya alternatif terapi analgesik, diperlukan studi farmakoekonomi untuk mendapatkan terapi yang efektif dan efisien. Pemilihan analgesik berupa fentanil dan remifentanil yang diberikan dikamar operasi (OK) IGD RS X Surabaya untuk pasien yang mengalami pembedahan laparatomy. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengambilan dan pengambilan data secara retrospektif. Jumlah sampel sebanyak 14 pasien kamar operasi (OK) IGD RS X Surabaya yang memenuhi inklusi. Data yang diperoleh diamati kesesuaiannya berdasarkan resep pemberian obat analgesik dan dilakukan analisis minimalisasi biaya untuk mengetahui biaya pengobatan yang paling minimal diantara analgesik fentanil dan remifentanil. Perhitungan analisis minimalisasi biaya diperoleh dari total pengeluaran biaya yang dikeluarkan pasien selama melakukan pembedahan yaitu berupa biaya tetap dan biaya variabel. Dimana biaya tetap meliputi biaya tindakan, biaya kunjungan dokter, biaya registrasi pasien, dan biaya laboratorium sedangkan biaya variabel meliputi biaya obat dan alat kesehatan. Biaya total dari kedua kelompok tersebut dijumlahkan dan dikalikan dengan rata – rata perawatan di rumah sakit. Hasil penelitian analisis minimalisasi biaya penggunaan fentanil dan remifentanil pada pasien bedah laparatomy di kamar operasi (OK) IGD RS X Surabaya diperoleh 14 pasien. Hasil pengamatan pemakaian fentanil dan remifentanil masing – masing 7 pasien. Dengan pemakaian fentanil sebanyak 17 ampul dan remifentanil sebanyak 7 ampul. Hasil pengamatan rata – rata biaya non obat (semua biaya variabel dan alkes) pada kedua obat tersebut diperoleh Rp 9.424.459 per pasien. Hasil analisis minimalisasi biaya pada kelompok fentanil diperoleh Rp 71.570.148 dan rata – rata per pasien Rp 10.224.307 sedangkan pada kelompok remifentanil diperoleh Rp 72.234.569 dan rata – rata per pasien Rp 10.319.224. Hasil pengamatan selisih biaya fentanil dan remifentanil pada pasien bedah laparatomy dikamar operasi (OK) IGD RS X Surabaya sebesar Rp 664.421. Dari segi ekonomi, kelompok fentanil memiliki hasil terapi lebih murah dalam pelaksanaan pembedahan laparatomy dibandingkan pada kelompok remifentanil. Dikarenakan pada kelompok remifentanil memiliki tindakan tambahan pada saat pembedahan lebih banyak dibandingkan pada kelompok fentanil. Pada dasarnya penggunaan kedua obat ini digunakan pada kelompok pasien yang berbeda melihat kedua obat ini memiliki cara kerja yang berbeda dimana fentanil bekerja secara short acting dan remifentanil ultra short acting. Pada penelitian ini dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode analisis farmakoekonomi lain yaitu analisis efektifitas biaya dan analisis manfaat biaya pada pasien bedah laparatomy.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 08 Nov 2022 05:12 |
Last Modified: | 08 Nov 2022 05:12 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/835 |
Actions (login required)
View Item |