AMALIA, RIZKIKA (2022) PENGETAHUAN PENGUNJUNG APOTIK MUSTIKA JAYA II DI SURABAYA UTARA TENTANG PENGOBATAN SELAMA ISOLASI MANDIRI COVID-19. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
Cover depan.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB) |
|
Text
Cover dalam.pdf Restricted to Registered users only Download (4kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) |
|
Text
Lembar diuji dan disetujui.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
|
Text
Pernyataan Orisinalitas.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) |
|
Text
Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) |
|
Text
Ringkasan.pdf Download (160kB) |
|
Text
Daftar isi - daftar lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (156kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) |
Abstract
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit jenis baru yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dan telah menimbulkan pandemi yang menyebabkan ribuan kematian di seluruh dunia. Obat-obat yang direkomendasikan oleh World Health Organization untuk isolasi mandiri yaitu Parasetamol sementara dalam PermenkesNo. 01.07/MENKES/5671/2021 terapi isolasi mandiri dirumah yang disarankan adalah Vitamin C, Multivitamin, Vitamin D, Fitofarmaka dan obat yang mengandung antioksidan. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan pengunjung Apotek Mustika Jaya II terhadap pengobatan isolasi mandiri COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan dari Bulan Januari sampai Maret 2022. Sampel responden yang direkrut dalam penelitian ini adalah pengunjung yang bersedia mengisi kuisioner dan yang telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Cara pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Pengetahuan pengunjung yang diamati dalam penelitian ini adalah tentang pengobatan selama isolasi mandiri meliputi pengetahuan pengobatan tentang indikasi pengobatan selama isolasi mandiri, pengetahuan tentang cara memperoleh pengobatan selama isolasi mandiri COVID-19, pengetahuan tentang aturan minum yang tepat selama pengobatan isolasi mandiri COVID-19, dan pengetahuan tentang lama penggunaan. Pengumpulan data pengetahuan dilakukan melalui kuesioner. Sebelum digunakan kuesioner terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu apa yang akan diukur. Uji validitas kuisioner dikatakan valid apabila responden mampu mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan menyebarkan ke 51 orang lalu hasil diuji menggunakan uji reabilitas KR-20 sementara uji reliabilitas menggunakan uji cronbach alpha dengan menggunakan microsoft excel setelah hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner dikatakan valid dan reliabel, kuesioner disebarkan ke responden yang bersedia bergabung dalam penelitian. Pada penelitian ini yang telah bergabung sebanyak 71 responden. Pengetahuan responden yang telah melakukan isolasi mandiri berada pada tingkat cukup (58,18%) sedangkan yang belum pernah melakukan isolasi mandiri berada pada tingkat kurang (58,33%). Pada tingkat pengetahuan indikasi obat selama isolasi mandiri responden sebagian besar mengetahui indikasi obat Parasetamol sebanyak (92,95%), untuk indikasi obat Favipiravir, Vitamin C, dan Vitamin D responden telah mengetahui (71,83%, 90,14% dan 77,46%). Responden juga telah mengetahui tingkat pengetahuan cara memperoleh pada obat Parasetamol, Vitamin D dan Zink yaitu 83,09%,77,46% dan 64,78%. Pengetahuan responden tentang aturan minum obat selama isolasi mandiri COVID-19 sebagian besar responden telah mengetahui obat Parasetamol yaitu 81,69%. Responden telah mengetahui pengetahuan tentang lama penggunaan obat Vitamin C dan Vitamin D (77,46% dan 66,19%). Dari hasil penelitian ini tingkat pengetahuan responden terhadap pengetahuan pengobatan selama isolasi mandiri COVID-19 yang meliputi penggunaan obat Parasetamol, Azithromisin, Oseltamivir, Favipirafir, Vitamin C, Vitamin D dan Zink masih perlu ditingkatkan wawasannya dikarenakan masyarakat masih banyak yang belum mendapatkan informasi dengan baik. Responden dapat ditingkatkan kembali melalui penyuluhan ke pelayanan kesehatan, edukasi dapat diberikan ke masyarakat berupa media massa, seminar kesehatan dan lain sebagainya.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 08 Nov 2022 04:13 |
Last Modified: | 08 Nov 2022 04:13 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/834 |
Actions (login required)
View Item |