WATI, IRA TIKA (2022) PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENGOBATAN SELAMA ISOLASI MANDIRI COVID-19 DI KECAMATAN SUKOMANUNGGAL DAN KECAMATAN PAKAL SURABAYA. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
1. Cover Depan.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB) |
|
Text
2. Cover Dalam.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN FIX.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
|
Text
4. Lembar Diuji Dan Disetujui.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
|
Text
5. Lembar Orisinalitas.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB) |
|
Text
7. Kata Pengantar.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) |
|
Text
8. Ringkasan.pdf Download (188kB) |
|
Text
9. Abstrak.pdf Download (185kB) |
|
Text
10. Daftar Isi.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
|
Text
11. Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
|
Text
12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
|
Text
13. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
|
Text
18. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) |
|
Text
17. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
|
Text
16. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) |
|
Text
15. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) |
|
Text
14. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) |
|
Text
LEMBAR PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) |
Abstract
Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dan telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh World Health Organization. Gejala COVID-19 dapat muncul mulai dua hari hingga 14 hari setelah terpapar virus tersebut. Pasien dengan kasus suspek gejala ringan atau kasus konfirmasi tanpa gejala atau kontak erat dengan orang yang terpapar virus tersebut disarankan untuk melakukan isolasi mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang pengobatan selama isolasi mandiri COVID-19 di Kecamatan Sukomanunggal dan Kecamatan Pakal Surabaya. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Januari-Maret 2022 dengan membagikan kuesioner pada masyarakat di Kecamatan Sukomanunggal dan Kecamatan Pakal Surabaya. Selama tiga bulan pengambilan data diperoleh responden sebanyak 75 orang. Responden dalam penelitian ini direkrut secara accidental dari masyarakat di Kecamatan Sukomanunggal dan Kecamatan Pakal Surabaya. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disediakan secara daring dalam Google form. Sebelum kuisioner dibagikan kepada responden, pada kuisioner dilakukan uji validasi dan reliabilitas terlebih dahulu dengan hasil kuisioner dinyatakan valid dan reliabel. Berdasarkan tingkat pengetahuan masyarakat yang pernah melakukan isolasi mandiri COVID-19 memiliki pengetahuan cukup (65,00%). Sedangkan yang belum pernah melakukan isolasi mandiri COVID-19 memiliki pengetahuan kurang (54,00%). Pada hasil pengetahuan tentang Paracetamol sebagian besar responden telah mengetahui indikasi (99,00%). Sedangkan indikasi Azithromisin, Oseltamivir dan Favipiravir untuk isolasi mandiri COVID-19 menunjukkan sebagian besar responden tidak mengetahui sebanyak (91,00%, 91,00%, dan 53,00%). Untuk indikasi Vitamin C dan Vitamin D menunjukkan mayoritas responden mengetahui sebanyak (91,00%, dan 85,00%). Namun pengetahuan tentang indikasi Zinc sebagian besar responden tidak mengetahui sebanyak (96,00%). Tingkat pengetahuan masyarakat tentang cara memperoleh obat Paracetamol menunjukkan sebagian besar responden telah mengetahui sebanyak (95,00%). Sementara cara memperoleh obat Azithromisin, dan Oseltamivir sebagian besar responden tidak mengetahui sebanyak (61,00%, dan 69,00%). Sama halnya dengan Favipiravir tidak mengetahui sebanyak (67,00%). Sedangkan tentang cara memperoleh obat Vitamin C, Vitamin D, dan Zinc menunjukkan mayoritas responden mengetahui sebanyak (93,00%, 77,00%, dan 67,00%). Pada tingkat pengetahuan masyarakat tentang aturan minum yang tepat pada obat Paracetamol dan Azithromisin menunjukkan mayoritas responden mengetahui sebanyak (87,00%, dan 53,00%). Akan tetapi untuk obat Oseltamivir dan Favipiravir menunjukkan sebagian besar responden tidak mengetahui sebanyak (53,00%, dan 55,00%). Mayoritas responden mengetahui tentang cara aturan minum yang tepat obat Vitamin C, Vitamin D, dan Zinc sebanyak (63,00%, 67,00%, dan 60,00%). Namun dalam hal tingkat pengetahuan masyarakat tentang lama penggunaan obat Paracetamol, Azithromisin, Oseltamivir, dan Favipiravir menunjukkan sebagian besar responden tidak mengetahui sebanyak (56,00%, 60,00%, 53,00%, dan 56,00%). Vitamin C, dan Vitamin D menunjukkan mayoritas responden yang mengetahui sebanyak (77,00%, dan 73,00%). Namun pengetahuan lama penggunaan pada obat Zinc sebagian besar responden tidak mengetahui sebanyak (92,00%). Dari hasil penelitian untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan serta informasi pengobatan isolasi mandiri COVID-19 dapat dilakukan melalui penyuluhan kepada masyarakat atau melalui media massa dan media cetak seperti poster dan spanduk yang dipasang ditempat-tempat umum sehingga dapat membantu dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat dan dapat membantu menurunkan angka kasus COVID-19.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 07 Nov 2022 06:22 |
Last Modified: | 07 Nov 2022 06:22 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/825 |
Actions (login required)
View Item |