TINGKAT PENGETAHUAN PENGUNJUNG APOTEK JES8 SURABAYA TENTANG PENGOBATAN ISOLASI MANDIRI COVID-19

MARGASARI, KARTIKA (2022) TINGKAT PENGETAHUAN PENGUNJUNG APOTEK JES8 SURABAYA TENTANG PENGOBATAN ISOLASI MANDIRI COVID-19. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
Cover Depan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (180kB)
[img] Text
Cover Dalam.pdf
Restricted to Registered users only

Download (146kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB)
[img] Text
LEMBAR DIUJI DAN DISETUJUI (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (72kB)
[img] Text
PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf
Restricted to Registered users only

Download (482kB)
[img] Text
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (501kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (146kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (150kB)
[img] Text
ABSTRACT.pdf

Download (148kB)
[img] Text
DAFTAR ISI SAMPAI DAFTAR TABEL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (382kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (304kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (653kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (721kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (627kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (361kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (156kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (279kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Corona Virus Disease 19 (Covid-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru dari Severe Acute Respiratory Syndrome (Sars-Cov-2) yang ditemukan di Wuhan ibukota Provinsi Hubei China pada akhir tahun 2019. Menurut World Health Organization (WHO), Covid-19 adalah sebuah penyakit menular yang menyerang manusia, tepatnya di sistem pernapasan. Gejala Covid-19 yang paling umum terjadi adalah demam, batuk kering, dan kelelahan. Beberapa pasien juga ada yang merasakan gejala seperti flu, diare, sakit tenggorokan, hilang penciuman, tidak bisa merasakan makanan, dan lain sebagainya. Selain itu, ada beberapa pasien pula yang tidak merasakan gejala apapun atau non gejala sejak awal dinyatakan positif Covid-19. Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri dan tetap terapkan protokol kesehatan, pola hidup sehat dan mengkonsumsi obat yang diperlukan. Namun, banyaknya informasi yang beredar di masyarakat kemungkinan menyebabkan penggunaan obat yang tidak tepat saat isolasi mandiri. Maka dari itu, dilakukan survei pengetahuan masyarakat tentang pengobatan isolasi mandiri Covid-19 difasilitas kesehatan seperti apotek. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan pengunjung Apotek Jes8 tentang penggunaan parasetamol, azithromisin, oseltamivir, favipiravir, vitamin C, vitamin D, dan zink saat isolasi mandiri Covid-19. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional selama periode penelitian bulan Februari sampai April 2022. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Sebanyak 72 responden bergabung dalam penelitian ini. Dari 72 responden, sebagian besar responden yang pernah isolasi mandiri memiliki pengetahuan yang cukup (37,00%) tentang pengobatan yang disarankan, sementara responden yang belum pernah isolasi mandiri sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang (45,00%). Pengetahuan tentang parasetamol untuk isolasi mandiri seluruh responden telah mengetahui indikasi (100,00%), dan sebagian besar mengetahui cara memperoleh (95,00%), aturan pakai (86,00%), serta lama penggunaan (75,00%). Pada pengetahuan tentang azithromisin untuk isolasi mandiri sebagian besar responden tidak mengetahui indikasi (86,00%) serta lama penggunaan (58,00%). Sama halnya dengan pengetahuan tentang azithromisin, pada pengetahuan tentang oseltamivir dan favifirapir mayoritas responden juga tidak mengetahui tentang indikasi (85,00% dan 53,00%), aturan minum (53,00% dan 55,00%), dan lama penggunaan (53,00% dan 60,00%). Pengetahuan obat vitamin C untuk isolasi mandiri sebagian responden telah mengetahui tentang indikasi (97,00%), cara memperoleh (97,00%), aturan minum (61,00%) dan lama penggunaan (96,00%). Untuk vitamin D juga banyak responden telah mengetahui indikasi (96,00%), cara memperoleh (93,00%), aturan minum (79,00%) dan lama penggunaan (83,00%). Pada pengetahuan obat zink untuk isolasi mandiri mayoritas responden telah mengetahui tentang cara memperoleh (86,00%) dan aturan minum (72,00%). Namun, terdapat pengetahuan tentang indikasi (1,00%) dan lama penggunaan (7,00%) yang terbilang relatif rendah, oleh karena itu masih perlu ditingkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengobatan isolasi mandiri Covid-19 terutama pada penggunaan antibiotik. Dari hasil penelitian ini pengetahuan responden terhadap pengobatan isolasi mandiri Covid-19 yang meliputi penggunaan parasetamol, azithromisin, oseltamivir, favipiravir, vitamin C, vitamin D, dan zink perlu ditingkatkan karena kemudahan mendapatkan informasi dari sosial media tidak menjadi jaminan untuk dapat meningkatkan pengetahuan seseorang. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengobatan isolasi mandiri Covid-19 disarankan kepada fasilitas kesehatan terutama apotek untuk dapat memberikan informasi dan edukasi tentang pentingnya mengkonsumsi obat selama isolasi mandiri Covid-19 dengan tepat.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 02 Nov 2022 04:05
Last Modified: 02 Nov 2022 04:05
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/816

Actions (login required)

View Item View Item