TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RUJUK BALIK DI KLINIK PRATAMA OPTIMA SURABAYA (Studi dilakukan di Klinik Pratama Optima Surabaya)

CHRISTIANTI, ALIVIA AMANDA (2022) TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RUJUK BALIK DI KLINIK PRATAMA OPTIMA SURABAYA (Studi dilakukan di Klinik Pratama Optima Surabaya). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

	Text COVER DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB)
	Text COVER DALAM.pdf Download (81kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB)
	Text LEMBAR DIUJI DAN DISETUJUI.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB)
	Text LEMBAR ORISINALITAS.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB)
	Text LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB)
	Text RINGKASAN.pdf Download (158kB)
	Text ABSTRACT.pdf Download (82kB)
	Text DAFTAR ISI SAMPAI DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB)
	Text KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (427kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB)

Abstract

Hipertensi adalah faktor utama dari penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan hanya dapat dikontrol dan membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu yang lama jadi diperlukan kepatuhan pasien dalam pengobatan hipertensi. Menurut World Health Organization (WHO) menunjukan penderita hipertensi di dunia sekitar 1 miliar dan diperkirakan terus akan meningkat hingga tahun 2025 sekitar 1,6 miliar atau 29 %. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas yang terdiagnosa oleh dokter hipertensi diketahui sebesar 34,1%. Salah satu faktor penting keberhasilan terapi hipertensi adalah kepatuhan pengobatan. Kepatuhan dalam menjalani pengobatan merupakan faktor penting dalam mengkontrol tekanan darah pasien hipertensi sendiri, sebaliknya ketidakpatuhan merupakan salah satu faktor utama penyebab kegagalan terapi. Ketidakpatuhan minum obat sering terjadi karena beberapa orang memiliki kebiasaan seperti tidak teratur minum obat, menghentikan pengobatan sendiri karena bosan minum obat atau pasien merasa tidak ada keluhan hipertensi yang dirasakan. Pengukuran tingkat kepatuhan minum obat menggunakan kuesioner MGLS (Morisky Green Levine Adherence Scale). Kuesioner MGLS (Morisky Green Levine Adherence Scale) versi bahasa Indonesia yang telah melewati uji validitas dan reliabilitas. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deksriptif menggambarkan data yang ada di lokasi penelitian dengan metode obeservasi dan memberikan kuesioner dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian secara langsung pada saat penelitian. Penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Optima Surabaya pada bulan Februari – Maret 2022. Sebagian dari populasi yang dapat dijangkau serta termasuk pada kriteria inklusi pasien dengan diagnosa hipertensi oleh dokter, pasien yang terdaftar Program Rujuk Balik (PRB) oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS), laki-laki maupun perempuan berusia >20 tahun dan bersedia mengisi kuesioner. Diperoleh 60 responden dengan data demografi jenis kelamin perempuan (63%), pada kelompok usia 60-80 tahun (55%), tingkat pendidikan SMP-SMA (87%), status pekerjaan tidak bekerja (70%), lama menderita hipertensi 6-20 tahun (67%) dan tidak memiliki komorbid (55%). Dengan pengobatan Nifedipine (27%), Amlodipine 5mg (25%) dan Candesartan 8mg (25%). Ukuran tingkat kepatuhan pada kuesioner MGLS (Morisky Green Levine Adherence Scale) memiliki 3 tahapan yaitu tinggi, sedang dan rendah. Pada penelitian ini terdapat pada tingkat kepatuhan tinggi (60%). Dengan ini perlu ditingkatkan lagi untuk kepatuhan minum obat agar terapi yang diinginkan bisa tercapai.

Item Type:	Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects:	Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User:	Elvia Ikasari
Date Deposited:	19 Oct 2022 04:10
Last Modified:	19 Oct 2022 04:10
URI:	http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/786

Actions (login required)

View Item