ANALISA KUALITAS PUDING DENGAN PENGGUNAAN TEPUNG UMBI PORANG

WIYONO, IKA PUTRI (2021) ANALISA KUALITAS PUDING DENGAN PENGGUNAAN TEPUNG UMBI PORANG. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (33kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (303kB)
[img] Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (409kB)
[img] Text
BAB II - VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (621kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (304kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (692kB)

Abstract

Porang (Amorphophallus oncophyllus Prain.) atau seringkali disebut dengan iles�iles termasuk famili Araceae dan merupakan salah satu kekayaan hayati umbi-umbian Indonesia. Sebagai tanaman penghasil karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan serat pangan, tanaman porang sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan diekspor sebagai bahan baku industri. Tepung umbi porang dapat digunakan sebagai bahan lem, agar-agar, mie, tahu, kosmetik, dan roti. Umbi porang berpotensi memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena mengandung glukomanan yang baik umtuk kesehatan. Glukomanan yang terdapat dalam umbi porang mempunyai manfaat dapat memperkuat gel, memperbaiki tekstur, mengentalkan. Pembuatan tepung umbi porang tergolong sederhana. Umbi porang mentah yang sudah dikupas kemudian dicuci dan diiris tipis (untuk hasil yang baik dapat di slice dengan mesin) lalu dikeringkan dengan sinar matahari (12jam – 24 jam) atau dapat dikeringkan menggunakan oven dalam waktu kurang lebih 24 jam. Umbi porang yang sudah diiris-iris tipis dan kering disebut chips. Tahapan selanjutnya adalah chip porang yang sudah kering dimasukan dalam mesin penepung (disc mill), sesudah keluar dari disc mill, tepung porang dihaluskan menggunakan mesin penepung (ball mill). Tepung porang difraksinasi (pemisahan senyawa berdasarkan berat jenis,pada tahap ini kalsium oksalat dan zat pengotor lainnya akan dibuang dengan cara dihembuskan) selanjutnya dilakukan pencucian dengan etanol. Pada tahap ini bertujuan untuk meminimalisir kandungan kalsium oksalat dan zat-zat pengotor pada tepung porang sehingga yang tersisa sebagian besar adalah glukomanan, sehingga diperoleh tepung porang yang murni. Salah satu pemanfaatan umbi porang adalah sebagai puding. Puding adalah sejenis makanan terbuat dari pati, yang diolah dengan cara merebus, kukus dan membakar (boiled, steamed, and baked) sehingga menghasilkan gel dengan tekstur yang lembut. Puding merupakan salah satu jenis hidangan penutup atau sebagai makanan pencuci mulut (dessert). Sebagai makanan penutup, puding banyak diminati karena rasanya yang manis dan teksturmya yang lembut. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan. Puding tepung umbi porang diperoleh dari Madiun, Jawa Timur. Tepung tersebut diolah menjadi bahan neutrasetical berupa puding tepung umbi porang yang dilakukan sebanyak 15 responden atau panelis secara hedonik.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Bahan Alam
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 09 Jun 2022 07:48
Last Modified: 09 Jun 2022 07:48
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/746

Actions (login required)

View Item View Item