NINGRUM, ANGGUN SISWITA (2021) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS GLIMEPIRID DAN GLIBENCLAMID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COIVER.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (47kB) |
|
Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf Restricted to Registered users only Download (866kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (50kB) |
|
Text
BAB II - VI.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (79kB) |
Abstract
Diabetes melitus merupakan penyakit dengan prevalensi yang terus meningkat yang menyebabkan 1,5 juta kematian pada tahun 2012, presentase kematian yang disebabkan oleh glukosa darah yang tinggi ini banyak terjadi pada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah daripada negara berpenghasilan tinggi. Diabetes melitus tipe 2 lebih banyak diderita daripada tipe 1, dimana diabetes melitus tipe 2 disebut dengan the silent killer yang dapat mempengaruhi semua organ tubuh, tetapi morbiditas dan mortalitas dapat diturunkan dengan life style yang baik serta pengobatan secara farmakologi dengan obat antidabetik oral. Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan kenaikan glukosa dalam darah yang tinggi dimana terjadi gangguan metabolisme karena kerusakan pada sekresi insulin yang ditandai dengan polifagia, poliuria, polidipsi. Penyebab dari diabetes melitus dipicu oleh beberapa faktor diantarannya life style, obesitas, genetic, bahan kimia/obat, Diabetes melitus tipe 2 tidak mutlak karena kekurangan insulin tetapi terjadi kerusakan pada reseptor 2 insulin yang menyebabkan insulin menjadi kurang efektif dalam mengatur pesan-pesan biokimia melalui sel. Tetapi OAD ditujukan untuk penanganan diabetes melitustipe 2 yang bergantung pada tingkat keparahan penyakit dan kondisi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas glimepiride dan giblenclamide pada diabetes melitus tipe 2 dari ketiga jurnal, dimana pada jurnal 1 yang berjudul Comparative Study Between Glimepirird and Glibenclamid in the Treatment of Type 2 Diabetic Patients in Al-Yarmouk Hospital, menunjukkan glimepiride lebih kuat dalam memperbaiki hipoglikemia dan gangguan profil lipid dibandingkan dengan glibenclamide dengan dosis yang sama. Pada jurnal ke 2 yang berjudul _A Study Comparing The Effect Of Glimepiride And Glibenclamide on Glycosylated Haemoglobin (HbA1c) in Type II Diabetes Mellitus Patients, bahwa glimepiride dan glibenclamide sama efektif dalam mengendalikan glikolisis hemoglobin dan menurunkan glikolisis hemoglobin ke tingkat yang sama tanpa menunjukkan perbaikan yang signifikan. Dan pada jurnal ke 3 yang berjudul _Pola Penggunaan Antidiabetes Oral Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kota Bandung Tahun 2017, bahwa efektifitas tertinggi yaitu metformin, kemudian glibenclamide, dan disusul glimepiride dan pioglitazone yang efektif dalam penurunan glukosa darah.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 08 Jun 2022 07:54 |
Last Modified: | 08 Jun 2022 07:54 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/736 |
Actions (login required)
View Item |