ASTARINI, EKA YUANA (2021) REVIEW EKSTRAKSI RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza) MENGGUNAKAN BERBAGAI MACAM METODE EKSTRAKSI. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (195kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (11kB) |
|
Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (160kB) |
|
Text
BAB II - VI.pdf Download (708kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (275kB) |
Abstract
Temulawak telah dikenal sebagai tanaman asli Indonesia, yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Bagian yang banyak dimanfaatkan yaitu rimpang. Rimpang inilah yang diolah menjadi obat herbal dengan cara pengolahan yang berbeda- beda. Rimpang temulawak diketahui memiliki banyak manfaat maka diperlukan proses ekstraksi untuk mengambil zat berkhasiatnya. Adanya perbedaan metode ekstraksi maserasi, soxhletasi, refluks dan ultrasonikasi ini sangat berpengaruh terhadap presentase rendemen rimpang temulawak (Curcuma xanthorriza) dengan menggunakan pelarut etanol 96%, hal ini terjadi karena banyak faktor yaitu bobot simplisia, jenis pelarut yang digunakan, banyaknya pelarut, metode ekstraksi dan lama waktu yang dibutuhkan untuk ekstraksi namun yang dipilih adalah yang memberikan hasil rendemen tertinggi dan yang paling efektif dan efisien karena metode ekstraksi dan pelarut mempunyai sifat, kelebihan dan kekurangan masing�masing. Dalam resume artikel ini diperoleh hasil rendemen tertinggi dan yang paling baik adalah metode ekstraksi soxhletasi dengan hasil rendemen 11,52% karena pada metode soxhletasi serbuk simplisia disari oleh cairan pelarut yang murni, sehingga dapat menyari zat aktif lebih banyak karena adanya daur ulang pelarut yang digunakan untuk mengekstrak sampel pada soxhletasi.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Bahan Alam |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 25 May 2022 05:42 |
Last Modified: | 25 May 2022 05:42 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/715 |
Actions (login required)
View Item |