UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SAWO TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI

OKTAVIA, FATICHATUL FARICHAH (2021) UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SAWO TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER.pdf

Download (150kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (116kB)
[img] Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (139kB)
[img] Text
BAB II - VI.pdf

Download (279kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (117kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (115kB)

Abstract

Resistensi bakteri terhadap antibiotik adalah masalah terapeutik utama. Oleh sebab itu, pencarian agen antimikroba baru sangat dibutuhkan. Perhatian global telah dialihkan untuk menemukan bahan kimia baru, khususnya bahan herbal untuk mengembangkan obat baru. Mengingat tanaman sawo merupakan tumbuhan tropis yang mudah beradaptasi sehingga banyak dibudidayakan di berbagai Negara. Sehingga memungkinkan untuk dilakukan penelitian guna mengetahui kemampuan ekstrak daun sawo dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan metode kualitatif dan metode difusi. Ekstraksi dengan cara maserasi. Parameter yang digunakan adalah diameter zona hambat yang ditimbulkan oleh masing – masing konsentrasi ekstrak. Ekstrak daun sawo dengan konsentrasi 15%, 30%, 60%, dan 100% mempunyai daya hambat yang berbeda terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia Coli. Konsentrasi ekstrak daun sawo yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli adalah konsentasi 100%. Pembahasan mengenai hasil pada pengujian aktifitas antibakteri dilakukan secara in vitro terhadap bakteri Escherichia coli dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan ektrak etanol daun sawo manila dengan variasi konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20% tidak menghasilkan zona bening di area sekitar bakteri Escherichia coli, dengan pengenceran ekstrak menggunakan akuades steril. Sedangkan pada penelitian sebelumnya, Simanullang (2013) membuktikan ekstrak daun sawo manila memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Meskipun Manilkara Zapota ditemukan mengandung beberapa senyawa bioaktif dengan aktivitas antibakteri, studi fitokimia dan farmakologi lebih lanjut akan diperlukan untuk mengisolasi konstituen aktif dan mengefaluasi aktivitas antimikroba terhadap berbagai pathogen mikroba.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Mikrobiologi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 17 May 2022 03:24
Last Modified: 17 May 2022 03:24
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/692

Actions (login required)

View Item View Item