PENENTUAN KADAR AIR PADA EKSTRAK ETANOL 96% BUAH CABE JAWA (Piper retrofractum. Vahl) YANG TUMBUH DI DAERAH SUMBER PAPAN KABUPATEN PAMEKASAN

APRILIANADILA, FARAH (2021) PENENTUAN KADAR AIR PADA EKSTRAK ETANOL 96% BUAH CABE JAWA (Piper retrofractum. Vahl) YANG TUMBUH DI DAERAH SUMBER PAPAN KABUPATEN PAMEKASAN. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER.pdf

Download (25kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (266kB)
[img] Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (157kB)
[img] Text
BAB II - BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (566kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (272kB)
[img] Text
LMAPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (304kB)

Abstract

Buah cabe jawa (Piper retrofractum. Vahl) termasuk famili Piperaceae, yang tumbuh memanjat dan merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak digunakan di Indonesia. Manfaat utama cabe jawa yaitu buahnya sebagai bahan campuran ramuan jamu. Standarisasi meliputi pemenuhan persyaratan parameter spesifik dan non-spesifik bahan baku. Tujuan penelitian mengetahui kadar abu total dan kadar air dalam ekstrak etanol 96% buah cabe jawa (Piper retrofractum. Vahl). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Random Sampling.sampel yang digunakan adalah cabe jawa yang berwarna merah. Terdapat 2 cara yang dilakukan dalam pengeringan simplisia yaitu dengan cara diangin - anginkan serta dengan cara direbus dan dijemur. Proses maserasi dilakukan selama 3 hari dengan perbandingan pelarut 3:2:2. Hasil yang didapat dari penelitian ini utntuk % rendemen ekstrak buah cabe jawa dengan cara diangin-anginkan sebesar 11,05 %, dan untuk dengan cara direbus dan dijemur sebesar 10,53%. Untuk hasil rata-rata kadar air pada ekstrak buah cabe jawa dengan cara diangin-anginkan sebesar 79,3% , dan untuk hasil rata-rata kadar air pada ekstrak dengan cara direbus dan dijemur sebesar 88,2 %. Yang artinya tidak memenuhi pada persyaratan Ekstrak kental memilki kadar air antara 5 – 30%. semakin lama waktu pengeringan dari masing-masing suhu menyebabkan laju penguapan akan semakin menurun dan jumlah air yang diuapkan dari bahan ke lingkungan akan semakin sedikit dan semakin mendekati keseimbangan.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Bahan Alam
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 09 May 2022 08:13
Last Modified: 09 May 2022 08:13
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/663

Actions (login required)

View Item View Item