EVALUASI SKRINING RESEP ASPEK ADMINISTRATIF DAN FARMASETIK PADA OBAT DIABETES MELITUS (Studi dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surabaya)

HANIFA, UNSIA (2021) EVALUASI SKRINING RESEP ASPEK ADMINISTRATIF DAN FARMASETIK PADA OBAT DIABETES MELITUS (Studi dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surabaya). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER.pdf

Download (49kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (10kB)
[img] Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (957kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (177kB)
[img] Text
BAB II - VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (506kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (86kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (418kB)

Abstract

Skrining resep merupakan salah satu bagian penting dan pertama yang dilakukan dalam pelayanan resep, dengan melakukan skrining resep dapat menurunkan kesalahan pengobatan dan meningkatkan keselamatan pasien. Kegiatan skrining resep terdiri dari tiga aspek yakni aspek administratif, aspek farmasetik dan aspek klinis. Pada penelitian kali ini, penulis hanya meneliti aspek administratif dan aspek farmasetik. Aspek administratif berisi tentang informasi pasien dan dokter penulis resep dan aspek farmasetik berisi tentang informasi obat, termasuk cara penggunaan dan penyimpanan obat yang akan diberikan kepada pasien. Pengambilan data dilakukan dengan cara prospektif yaitu dengan mengambil data resep bulan februari 2021 di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surabaya dengan jumlah sampel sebanyak 92 resep. Berdasarkan hasil skrining resep di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surabaya, mayoritas komponen kelengkapan resep yang belum dituliskan oleh dokter dari aspek administratif yaitu berat badan dan tinggi pasien 100% tidak lengkap, hal ini masih dapat ditoleransi sebab untuk menentukan dosis obat diabetes melitus tidak diperlukan berat dan tinggi badan pasien dan semua resep yang masuk merupakan pasien dengan usia dewasa, dari aspek farmasetik yaitu kekuatan dan dosis obat 61,96% tidak lengkap. dapat disimpulkan bahwa masih banyak resep yang tidak memenuhi aspek kelengkapan resep. Perlu adanya kerja sama yang baik antara apoteker dan dokter penulis resep dalam pelayanan resep untuk mencegah terjadinya medication error.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 25 Apr 2022 04:42
Last Modified: 25 Apr 2022 04:42
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/630

Actions (login required)

View Item View Item