WAHYUNI, SRI (2021) ANALISIS SISTEM PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI DI UNIT PELAYANAN FARMASI ( UPF ) LOGISTIK MEDIK RUMAH SAKIT “ X “ KOTA SURABAYA TAHUN 2020. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (221kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (404kB) |
|
Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (487kB) |
|
Text
BAB II - BAB VI.pdf Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (318kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (5MB) |
Abstract
Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu berorientasi kepada pengelolaan sediaan farmasi. Salah satu pengelolaaan sediaan farmasi adalah penyimpanan. Tujuan penyimpanan adalah mempertahankan mutu obat, menjaga ketersediaan obat serta memudahkan pencarian dan pengawasan obat. Gudang farmasi adalah tempat yang bertangggung jawab untuk penyimpanan sediaan farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyimpanan sediaan farmasi sesuai dengan persyaratan kefarmasian yang meliputi pengaturan tata ruang, cara penyimpanan sediaan farmasi, pencatatan kartu stok serta pengamatan mutu di UPF Logistik Medik Rumah Sakit “ X ” kota Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan menggunakan metode deskriptif dilaksanakan dengan pengamatan secara langsung dan dokumentasi semua kegiatan penyimpanan di UPF Logistik Medik Rumah Sakit “ X “ kota Surabaya berdasarkan Permenkes RI No. 72 tahun 2016, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan tahun 2010, Pedoman CDOB. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan metode sampling sistematis. Selanjutnya dilakukan observasi dan wawancara dengan petugas gudang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan oktober 2020 sampai dengan desember 2020 dengan melihat kondisi penyimpanan sediaan farmasi sesuai dengan persyaratan kefarmasian. Besar sampel pada penelitian ini adalah semua obat yang ada di UPF Logistik Medik beserta kondisi penyimpanan. Pengumpulan data menggunakan metode cheklistdan dokumentasi disajikan dalam bentuk narasi kemudian dibuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 14,29 % tidak memenuhi parameter pengaturan tata ruang, 14,29 % tidak memenuhi parameter pengamatan mutu berdasarkan Permenkes RI No.72 tahun 2016, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan tahun 2010, Pedoman CDOB. Saran setelah penelitian ini yaitu pengadaan sediaan farmasi disesuaikan dengan kapasitas gudang, bangunan gudang lebih baik tidak dibasement dan sebaiknya kedepannya ada penelitian tentang pengelolaan sediaan farmasi.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Teknologi Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 19 Apr 2022 01:52 |
Last Modified: | 17 May 2022 03:08 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/611 |
Actions (login required)
View Item |