ANALISA PENGELOLAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM X TAHUN 2018 - 2020

TRIWAHYUNINGTYAS, DHIAN (2021) ANALISA PENGELOLAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM X TAHUN 2018 - 2020. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER.pdf

Download (53kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (157kB)
[img] Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (122kB)
[img] Text
BAB II - VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (399kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (115kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (272kB)

Abstract

Pengelolaan obat di Instalasi Farmasi secara efektif dan efisien merupakan faktor yang penting dalam operasional sebuah rumah sakit. Dampak negatif secara medik, sosial maupun ekonomi bisa terjadi pada pengelolaan obat yang tidak efektif dan efisien. Pengelolaan obat di rumah sakit meliputi empat tahap yaitu selection, procurement, distribution dan use dimana di setiap tahapnya terdiri dari indikator – indikator efisiensi pengelolaan obat.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa efisiensi pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum X tahun 2018 - 2020. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observational yang bersifat deskriptif dengan metode retrospektif . Penelitian ini dilakukan pada bulan mei – agustus 2021. Masing – masing indikator pada keempat tahap pengelolaan obat diukur efisiensinya dengan menggunakan indikator WHO, Pudjaningsih, dan depkes RI dan juga dibandingkan hasilnya dengan penelitian – penelitian terdahulu. Hasil penelitian analisa pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum X belum sepenuhnya efisien. Hal ini terlihat pada tahap selection hasilnya masih di bawah nilai pembanding untuk indikator kesesuaian item obat yang tersedia dengan DOEN pada tahun 2019 sebesar 46,82% dan tahun 2020 sebesar 42,74%. Begitu juga pada tahap procurement pada indikator persentasi alokasi dana belum efisien yaitu 22,4%, 21,95% dan 17,95% karena hasilnya masih dibawah nilai pembanding. Untuk indikator lainnya yang hasilnya belum efisien antara lain frekuensi pengadaan tiap item obat per tahun yaitu 6,7 kali, 8,6 kali dan 3,9 kali masih tergolong dalam frekuensi rendah, frekuensi keterlambatan pembayaran faktur jatuh tempo melebihi nilai pembanding pada indikator yaitu 168 kali, 97 kali dan 58 kali. Pada tahap distribution ketepatan data jumlah obat pada kartu stok dengan hasil 77,17%, 74,32% dan 99,49%, TOR dengan hasil 5,41 kali, 4,91 kali dan 4,66 kali, persentase nilai obat kadaluwarsa dengan hasil 1,78% dan 3,88% serta persentase stok mati dengan hasil 11,59%, 10,89%, 22,72% menunjukkan hasil belum efisien. Hasil penelitian yang menunjukkan hasil yang sudah efisien antara lain pada tahap selection untuk indikator kesesuaian dengan DOEN pada tahun 2018, sistem penataan gudang pada tahap distribution dan pada tahap use untuk semua indikatornya menunjukkan bahwa pengelolaan obat nya sudah efisien.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 13 Apr 2022 02:38
Last Modified: 13 Apr 2022 02:38
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/584

Actions (login required)

View Item View Item