AZHARI, SHINDY NASYA (2021) AKTIVITAS ANTIBAKTERI JAMUR KUPING MERAH (Auricularia auricula-judae) YANG DIEKSTRAKSI DENGAN PELARUT ETANOL TERHADAP Staphylococcus aureus. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (40kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (9kB) |
|
Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (120kB) |
|
Text
BAB II - BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (761kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Infeksi oleh Staphylococcus aureus pernah dianggap sebagai satu-satunya patogen dari genusnya, karena merupakan patogen utama untuk manusia. Staphylococcus aureus menyebabkan sindrom yang cukup luas dan merupakan agen yang paling sering menyebabkan osteomielitis dan artritis septik. Infeksi Staphylococcus aureus dapat diobati dengan menggunakan tetrasiklin untuk pengobatan jangka panjang, namun obat ini dapat menyebabkan efek samping, yang paling sering terjadi adalah gangguan gastrointestinal termasuk mual, muntah, dan diare sering terjadi terutama pada dosis tinggi dan sebagian besar disebabkan oleh iritasi mukosa. Oleh karena itu, pengobatan menggunakan bahan alam sebagai alternatif penggunaan obat-obatan kimia semakin menjadi perhatian, salah satunya adalah jamur. Jamur yang digunakan dalam penelitian ini adalah spesies Auricularia auricula-judae. Auricularia auricula-judae memiliki kandungan fitokimia flavonoid, tanin, dan polifenol yang memiliki aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekastrak Auricularia auricula-judae yang diekstraksi dengan etanol terhadap Staphylococcus aureus. Resume artikel pada penelitian ini menggunakan sebanyak 5 artikel. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu metode maserasi dengan 1 artikel menggunakan metode uji mikroplate pada penelitian Bala et al (2011), 1 artikel menggunakan metode uji sumuran pada penelitian Iftkhar et al (2011), dan 3 artikel lainnya menggunakan metode uji cakram pada penelitian Deka et al (2017), Chaiharn et al (2018), dan Kalu et al (2020). Pada kelima resume artikel penelitian ekastrak Auricularia auricula-judae menunjukkan 4 hasil positif dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Hasil zona hambat yang diperoleh dari masing�masing artikel memiliki luas yang berbeda-beda. Perbedan masing-masing konsentrasi ekstrak menjadi salah satu faktornya, hasil zona hambat bakteri Staphylococcus aureus menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi, maka aktivitas antibakteri semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan hasil zona hambat terbesar dari penelitian ini adalah dari penelitian Itekhar et al, 2011, yakni 1000 mg/ml: 14,17 ± 1,72 mm dan zona hambat terkecil dari penelitian Deka et al, 2017, yakni 10 mg/ml: 1,76 mm. Kesimpulan dari resume artikel penelitian ini adalah bahwa ekstrak Auricularia auricula-judae memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Mikrobiologi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 11 Apr 2022 04:26 |
Last Modified: | 11 Apr 2022 04:26 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/570 |
Actions (login required)
View Item |