PUTRI, MEGA ARIANA (2022) PENGARUH PEMBERIAN BOOKLET INFORMASI ANTIBIOTIK TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK ORAL DI PUSKESMAS GAYUNGAN. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (54kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (98kB) |
|
Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (35kB) |
|
Text
BAB II - BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (203kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (93kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Antibiotika adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme (khususnya dihasilkan oleh fungi) atau dihasilkan secara sintetik yang dapat membunuh atau menghambat perkembangan bakteri dan organisme lain. Antibiotik digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri sehingga pengobatan yang dilakukan harus sampai tuntas untuk menghentikan infeksi bakteri muncul kembali. Penggunaan antibiotik yang tinggi dapat menimbulkan berbagai permasalahan salah satunya resistensi terhadap bakteri. Berbagai faktor yang menyebabkan resistensi antibiotik antara lain kurangnya kepatuhan pasien terhadap penggunaan antibiotik dan kurangnya edukasi kepada masyarakat awam tentang penggunaan antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh booklet informasi obat terhadap tingkat kepatuhan penggunaan obat antibiotik oral di Puskesmas Gayungan Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan eksperimental yang dilakukan di Puskesmas Gayungan Surabaya mulai bulan Januari sampai bulan April 2021. Kriteria pasien pada penelitian antara lain pasien dewasa dengan usia 19 – 55 tahun yang mendapatkan resep tunggal antibiotik selama 3 hari. Pasien dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi atau yang diberikan booklet informasi obat dan kelompok kontrol. Pengukuran kepatuhan menggunakan metode pill count. Pasien dikatakan patuh bila mengkonsumsi ≥ 80% dan pasien dikatakan tidak patuh bila mengkonsumsi < 80%. Tahapan pengambilan data dimulai dengan meminta persetujuan pasien yang memenuhi kriteria penelitian dengan cara pasien mengisi inform consent, setelah itu, dilakukan pengumpulan data sisa antibiotik dengan mengisi google form secara online pada hari antibiotik habis. Data jumlah pasien patuh dan pasien tidak patuh terhadap penggunaan antibiotik pada kedua kelompok dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan nilai p-value <0,05 menunjukkan adanya pengaruh antara pemberian booklet informasi obat dengan kepatuhan pasien. Selama penelitian didapatkan responden sebanyak 50 orang dengan pembagian kelompok perlakuan 25 orang diberikan intervensi booklet informasi obat dan 25 orang tidak diberikan booklet informasi obat. Berdasarkan usia, jumlah responden tertinggi pada kedua kelompok adalah pada rentang usia 19-30 tahun yaitu 40,00% pada kelompok booklet informasi obat dan 44,00% pada kelompok kontrol. Selain itu mayoritas responden pada kedua kelompok adalah perempuan yaitu 60,00% pada kelompok booklet informasi obat dan 56,00% pada kelompok kontrol. Antibiotik yang diresepkan pada responden dalam penelitian ini yaitu amoksisillin, siprofloksasin, dan metronidazol. Antibiotik yang memiliki presentase tertinggi adalah amoksisillin yang diresepkan pada 45 responden (90,00%). Seluruh antibiotik diresepkan tunggal selama 3 hari. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square Test menunjukkan bahwa booklet informasi obat dapat mempengaruhi kepatuhan penggunaan antibiotik di Puskesmas Gayungan Surabaya yang dibuktikan dengan jumlah pasien patuh pada kelompok pemberian booklet informasi obat sebanyak 22 responden (88,00%), sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 15 responden (60,00%) yang patuh dengan nilai p-value ≤ 0,05 (0,024). Dari hasil tersebut, terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian booklet informasi obat terhadap kepatuhan penggunaan obat antibiotik. Booklet informasi obat dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan penggunaan obat antibiotik karena pasien dapat mengetahui penggunaan antibiotik yang baik dan benar, selain itu pada booklet informasi obat terdapat bantuan pengingat meminum obat dengan check list yang ada pada booklet informasi obat. Penelitian ini memiliki kelemahan dalam segi pembiayaan booklet informasi relatif mahal. Maka dari itu, penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan pengembangan terhadap booklet informasi obat versi online agar lebih ekonomis dan dapat menarik masyarakat dalam memahami booklet informasi.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 21 Mar 2022 09:48 |
Last Modified: | 21 Mar 2022 09:48 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/516 |
Actions (login required)
View Item |