PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA SECTIO CAESAREA TERHADAP ILO (Periode Januari-Juni 2019 di Rumah Sakit Z Surabaya)

ANGGRAINI, MEITA DIAH (2022) PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA SECTIO CAESAREA TERHADAP ILO (Periode Januari-Juni 2019 di Rumah Sakit Z Surabaya). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER.pdf

Download (22kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (122kB)
[img] Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (138kB)
[img] Text
BAB II -BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (295kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (121kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (282kB)

Abstract

Sectio caesarea ialah tindakan untuk melahirkan janin dengan berat janin diatas 500 gram melalui sayatan pada dinding uterus yang utuh. Tindakan sectio caesarea adalah pilihan utama bagi tenaga medis untuk menyelamatkan ibu dan janin. Sekitar 90% morbiditas pasca operasi disebabkan oleh Infeksi Luka Operasi (ILO). ILO adalah infeksi dimana organisme patogen berkembang atau bermultiplikasi di suatu luka operasi yang menyebabkan tanda dan gejala lokal seperti panas, kemerahan, nyeri, bengkak dalam kurun waktu 30 hari pasca operasi. Pemberian antibiotik profilaksis ini dapat menurunkan risiko endometritis sebesar 60-70% dan menurunkan risiko ILO sebesar 30-65%. Antibiotik profilaksis adalah antibiotik yang digunakan pada pasien yang belum terkena infeksi, tetapi diduga mempunyai peluang besar untuk mendapatkannya, atau bila terkena infeksi dapat menimbulkan dampak buruk bagi pasien. Tujuannya penelitian ini untuk mengetahui profil peresepan antibiotik profilaksis pada sectio caesarea terhadap kejadian ILO periode Januari – Juni 2019 di Rumah Sakit Z Surabaya berdasarkan Golongan antibiotik profilaksis, nama antibiotik profilaksis, jenis terapi tunggal atau kombinasi antibiotik profilaksis, dosis antibiotik profilaksis, waktu pemberian, frekuensi antibiotik profilaksis, durasi pemberian antibiotik profilaksis, serta angka kejadian ILO pasca operasi sectio caesarea yang diamati sebelum pasien KRS sampai pasien kontrol kembali setelah KRS maksimal 30 hari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengambil data rekam medis secara retrospektif dan didapat total sampel 28 pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil data demografi kejadian sectio caesarea paling banyak terjadi pada kelompok usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 20 pasien (71,43%), 26 pasien (92,85%) tanpa penyakit penyerta dan 2 pasien (7,15%) dengan hipertensi yang terjadi saat kehamilan. Golongan antibiotik profilaksis yang paling banyak digunakan yaitu sefalosporin generasi III sebanyak 20 pasien (71,43%) dengan nama antibiotik seftriakson. Penggunaan antibiotikprofilaksis sebagai terapi tunggal mendominasi yaitu sebanyak 27 pasien (96,43%). Dosis antibiotik profilaksis yang sering digunakan adalah seftriakson 1g yaitu sebanyak 19 pasien (67,85%). Waktu pemberian antibiotik profilaksis paling banyak dilakukan lebih dari 60 menit sebelum pembedahan yaitu 20 pasien (71,43%). Frekuensi pemberian antibiotik profilaksis paling banyak terjadi sebagai dosis ulangan yaitu sebanyak 27 pasien (96,43%) yang terbagi atas penggunaan tiap 24 jam terdapat 3 pasien (10,71%), penggunaan tiap 12 jam sebanyak 17 pasien (60,72%) dan penggunaan tiap 8 jam sebanyak 7 pasien (25%), sedangkan hanya 1 pasien (3,57%) yang menggunakannya sebagai dosis tunggal. Durasi pemberian antibiotik profilaksis paling banyak adalah dalam 24 jam setelah pembedahan dilakukan yaitu sebanyak 25 pasien (89,29%). Dari data hasil penelitian, seluruhnya (100%) tidak terdapat kejadian infeksi luka operasi (ILO). Hal tersebut dapat terjadi karena penggunaan antibiotik yang berlebihan. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengambil data rekam medis yang sudah dilengkapi dengan pembacaan hasil laboratorium kultur pus atau cairan luka bekas operasi sectio caesarea. Sehingga terlihat jelas bagaimana kriteria diagnosa ILO ditegakkan oleh dokter berdasarkan hasil kultur pus bekas luka operasi.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 22 Feb 2022 04:38
Last Modified: 22 Feb 2022 04:38
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/494

Actions (login required)

View Item View Item