POTENSI INTERAKSI OBAT PADA RESEP POLIFARMASI DI APOTEK KIMIA FARMA “X” di SURABAYA

TOMOLONGGE, ANGGRAINI RATNA (2022) POTENSI INTERAKSI OBAT PADA RESEP POLIFARMASI DI APOTEK KIMIA FARMA “X” di SURABAYA. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER.pdf

Download (93kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (122kB)
[img] Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (648kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (76kB)
[img] Text
BAB II - BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (248kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (72kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12kB)

Abstract

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi sistem kesehatan secara global saat ini adalah meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit kronis. Penyakit kronis pada pasien geriatrik menyebabkan meningkatnya jumlah peresepan obat yang diberikan kepada pasien. Pemberian banyak obat atau polifarmasi didefinisikan sebagai penggunaan beberapa obat. Polifarmasi merupakan masalah serius dalam sistem kesehatan. Selain menyebabkan peningkatan biaya kesehatan dan kepatuhan kejadian polifarmasi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat atau drugs-drugs interactions (DDi’s). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana potensi interaksi obat pada resep polifarmasi di Apotek Kimia Farma “X” di Surabaya dengan menggunakan metode descriptive observasional secara retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lembar resep yang masuk pada waktu pengambilan data di Apotek Kimia Farma “X”, sedangkan untuk sampel yang diteliti adalah yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 30 lembar resep. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah variabel tunggal dengan sub variabel, yang pertama potensi interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan interaksi, dan yang kedua potensi interaksi obat berdasarkan mekanisme interaksi. Resep polifarmasi yang telah direkap berdasarkan demografi pasien, jumlah obat, nama obat kemudian dimasukkan ke dalam database interaction checker pada www.drugs.com untuk mengetahui ada atau tidaknya kejadian interaksi obat pada resep. Interaksi obat yang muncul kemudian diklasifikasikan dan dihitung persentase berdasarkan tingkat keparahan interaksi dan mekanisme interaksi. Hasil penelitian dapat diketahui 26 dari 30 lembar resep terdapat kejadian interaksi obat. Tingkat keparahan interaksi yang paling signifikan yang terjadi pada pasien resep polifarmasi di Apotek Kimia Farma “X” di Surabaya adalah tingkat keparahan sedang dengan persentase 90% sedangkan berdasarkan mekanisme interaksi, interaksi obat yang paling banyak adalah interaksi dengan mekanisme farmakodinamika dengan persentase 74%. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa interaksi obat tingkat keparahan sedang yang paling banyak yang terjadi pada pasien Apotek Kimia Farma “X” Surabaya, dan juga menunjukkan bahwa potensi interaksi sedang terjadi pada pasien semua umur, dan lebih sering terjadi pada pasien usia lanjut yang dikarenakan penggunaan dengan satu atau lebih obat untuk penyakit kronis atau yang disebabkan oleh komplikasi suatu penyakit. Meskipun pada penelitian ini interaksi sedang lebih sering terjadi dibandingkan interaksi berat dan ringan, ini menjadi hal yang harus diperhatikan yaitu memonitor setiap lembar resep yang mengandung dua jumlah obat (R/) atau lebih, dan dalam hal ini, kewaspadaan dari apoteker dan dokter dituntut demi mencegah atau meminimalisasi kejadian tersebut sehingga kualitas pengobatan pasien meningkat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi obat yang terjadi pada pasien yang terbanyak adalah interaksi farmakokinetik sebanyak 74%. Farmakokinetik terdiri dari absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat. Sesudah diabsorbsi, obat melewati hati dan mengalami metabolisme pintas awal. Bila tahap ini mengalami penurunan, sisa dosis obat yang masuk dalam darah dapat melebihi perkiraan dan mungkin menambah efek obat, bahkan sampai efek yang merugikan. Makanan dan obat lain dapat memengaruhi absorbsi obat yang diberikan oral. Distribusi obat dipengaruhi oleh berat dan komposisi tubuh, yaitu cairan tubuh, massa otot, fungsi, dan peredaran darah berbagai organ. Seiring penuaan, usia lanjut memiliki massa tubuh lebih rendah dengan lemak yang lebih banyak dibanding usia muda. Beberapa obat yang larut lemak memiliki peningkatan volume distribusi sehingga tingkat pembersihan relatif memanjang pada orang tua. Perubahan metabolisme obat di hati yaitu penurunan metabolisme oksidatif oleh enzim sitokrom P450 (CYP) di hati(20). Selain itu, eliminasi obat terjadi melalui ginjal, dan fungsi ginjal sering menurun seiring pertambahan usia dan kerusakan ginjal (Medscape, 2017). Mekanisme interaksi farmakodinamika adalah interaksi antara obat-obat yang mempunyai efek farmakologi atau efek samping yang serupa atau yang berlawanan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah potensi interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan interaksi yang terjadi adalah keparahan sedang 90%, berat 6%, ringan 4%. Potensi interaksi obat berdasarkan mekanisme interaksi yang terjadi adalah mekanisme farmakokinetika 74%, farmakodinamika 24%, dan unknown 2%. Saran yang dapat disampaikan peneliti bagi fasilitas pelayanan kesehatan dokter, apoteker, petugas kesehatan lainnya, hendaknya meningkatkan peran sertanya dalam memberikan jumlah obat yang seminimal mungkin kepada pasien untuk menurunkan potensi interaksi obat, Bagi tenaga kesehatan diharapakan peranan dari tenaga kesehatan, khususnya dokter dan farmasi agar dapat bekerja sama dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, untuk mencegah terjadinya polifarmasi, dibutuhkan komunikasi yang baik antara poliklinik spesialis. Bagi penelitian selanjutnya disarankan penelitian dilakukan secara perspektif sehingga apabila terdapat efek samping yang terjadi dikarenakan interaksi obat, peneliti mendapatkan lebih banyak informasi.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 09 Feb 2022 03:45
Last Modified: 09 Feb 2022 03:45
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/482

Actions (login required)

View Item View Item