ARIYANTO, AYU HANDIKA (2022) PROFIL KEPATUHAN PENGGUNAAN OAD DENGAN METODE PILL COUNT PADA PASIEN RAWAT JALAN POLI PENYAKIT DALAM DI RUMAH SAKIT SURYA MEDIKA. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (49kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (95kB) |
|
Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf Restricted to Repository staff only Download (944kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (109kB) |
|
Text
BAB II - BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (377kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (99kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (210kB) |
Abstract
Diabetes Mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (1). Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronik yang membutuhkan pengobatan jangka panjang dan kompleks dimana salah satu penentuan keberhasilan terapi bergantung pada kepatuhan penggunaan obat (1). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan penggunaan OAD di poli rawat jalan Rumah Sakit Surya Medika Menganti. Saat penelitian menggunakan penelitian deskriptif observasional dengan pengambilan data metode prospektif, data diambil selama 1 bulan kedepan dengan sampel sebanyak 40 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi. Untuk mengetahui kepatuhan pada penelitian ini menggunakan metode pill count, Metode pill count merupakan cara pengukuran kepatuhan minum obat yang bersifat tidak langsung dengan mengitung sisa obat secara obyektif yaitu berdasarkan jumlah obat yang ada (2). Hasil penelitian berdasarkan data demografi berdasarkan usia pasien paling banyak mendapatkan obat OAD pada lansia awal rentang usia 46 tahun – 55 tahun yang memperoleh hasil 18 orang (45%). Berdasarkan jenis kelamin bahwa potensi penyakit dibetes mellitus lebih banyak diderita oleh perempuan dengan jumlah 29 orang (72,5%). Dari hasil data penelitian kepatuhan minum obat OAD bahwa pasien yang tidak patuh meminum obat lebih banyak yaitu 22 orang (55%) dari pada pasien yang patuh minum obat 18 orang (45%). Berdasarkan jenis peresepan obat OAD ini pasien paling banyak mendapatkan 2-Kombinasi OAD paling banyak tidak patuh dalam meminum obat 13 orang (32,5%). Pada jenis peresepan 3-Kombinasi mendapatkan hasil 5 orang (12,5%) tidak patuh minum obat dan 7 orang (17,5%) patuh minum obat. Berdasarkan golongan obat, golongan sulfonilurea paling banyak digunakan dengan hasil yang didapat 35 resep (87,5%). Berdasarkan nama obat dan dosis obat paling banyak digunakan obat metformin 500 mg 23 resep (57,5%). Dapat disimpulkan dari pembahasan bahwa pasien paling banyak menderita diabetes mellitus adalah perempuan dengan usia 46 – 55 tahun, dalam penelitian ini pasien banyak yang tidak patuh dalam meminum obat dikarenakan beberapa faktor diantaranya tidak ada yang mengingatkan, tidak kembali kontrol tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Jenis peresepan yang banyak digunakan 2-Kombinasi, obat paling banyak digunakan saat penelitian adalah metformin 500 mg, golongan paling banyak digunakan sulfonilurea. Kesimpulan pada saat penelitian yaitu masih banyak pasien yang tidak patuh dalam minum obat yang telah ditentukan. Saran saat penelitian menggunakan 2 metode untuk perbandingan, contohnya metode pill count dan kuisioner. Dilakukannya penelitian menggunakan sampel yang jumlahnya lebih banyak dan waktu penelitian yang panjang.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 12 Jan 2022 09:38 |
Last Modified: | 12 Jan 2022 09:38 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/457 |
Actions (login required)
View Item |