SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK KLOROFORM KULIT UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.)

RACHMAD, NUR HIDAYATI (2022) SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK KLOROFORM KULIT UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER.pdf

Download (22kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (267kB)
[img] Text
COVER DALAM - DAFTAR ISI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (957kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (259kB)
[img] Text
BAB II - BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (579kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (280kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (988kB)

Abstract

Bawang putih (Allium sativum L.) sudah lama dikenal masyarakat sebagai bumbu masakan dan obat yang memiliki berbagai manfaat seperti antitumor, antihipertensi, antibakteri dan antioksidan. Bawang putih (Allium sativum L.) memiliki lebih dari 100 senyawa metabolit sekunder, salah satunya adalah alkaloid, polifenol, flavonoid dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak kloroform kulit umbi bawang putih (Allium sativum L.) menggunakan metode maserasi dengan pelarut kloroform. Maserasi dilakukan terlebih dahulu menggunakan pelarut kloroform dan dilakukan remaserasi kembali sebanyak dua kali, kemudian diekstrak menggunakan Rotary Evaporator pada suhu dibawah 45 °C sehingga menghasilkan ekstrak kental. Setelah itu, ekstrak kental dioven pada suhu 40 °C selama kurang lebih dua jam sehingga didapat ekstrak kering sebanyak 0,60 gr. Pada penelitian ini juga didapat % Rendemen sebesar 1,2%. Pada pengujian alkaloid menggunakan pereaksi Mayer, Wagner dan Dragendroff dan mendapatkan hasil positif ditandai dengan terbentuknya endapan putih pada pereaksi Mayer, endapan coklat pada pereaksi Wagner dan endapan jingga pada pereaksi Dragendroff. Pada pengujian flavonoid dengan penambahan HCl pekat dan serbuk Mg didapatkan hasil negatif karena tidak mengalami perubahan warna merah bata. Pada pengujian steroid dengan penambahan H₂SO₄ pekat dan CH₃COOH didapatkan hasil positif ditandai dengan adanya perubahan warna ungu kehitaman. Pada pengujian terpenoid dengan penambahan H₂SO₄ pekat didapatkan hasil positif ditandai dengan adanya perubahan warna merah kecoklatan. Pada pengujian tanin dengan penambahan FeCl₃ 1% didapatkan hasil positif ditandai dengan adanya perubahan warna coklat kehijauan. Pada pengujian saponin dengan adanya pemanasan menggunakan akuades didapatkan hasil negatif karena tidak menimbulkan busa stabil. Pada hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kulit umbi bawang putih mengandung senyawa metabolit sekunder dan diharapkan dapat memberi informasi terkait senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam kulit umbi bawang putih.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Bahan Alam
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 12 Jan 2022 07:29
Last Modified: 12 Jan 2022 07:29
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/454

Actions (login required)

View Item View Item