-, SUSILO (2024) PROFIL PERESEPAN OBAT ORAL KANKER PADA PASIEN CARCINOMA MAMMAE DI POLI ONKOLOGI RSPAL dr.RAMELAN SURABAYA PERIODE JANUARI 2024 (studi dilaksanakan di RSPAL dr. RAMELAN SURABAYA). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
![]() |
Text
1. COVER DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB) |
![]() |
Text
2. COVER DALAM SAMPAI DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
3. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB) |
![]() |
Text
4. BAB II sampai BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB) |
![]() |
Text
5. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
![]() |
Text
7. RINGKASAN.pdf Download (59kB) |
![]() |
Text
8. ABSTRAK.pdf Download (53kB) |
![]() |
Text
6. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Kanker Payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara (1) Kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit ganas dengan angka kejadian yang tinggi baik di Indonesia maupun di dunia, kanker payudara sendiri merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia. Kemoterapi sebagai salah satu metode yang digunakan dalam pengobatan kanker payudara juga menimbulkan efek samping yang dapat mengganggu kualitas hidup pasien kanker payudara (2). Prevalensi penyakit kanker pada penduduk Indonesia tahun, Insiden kanker payudara pada perempuan Indonesia sebesar 40 per 100.000 dengan angka kematian 16,6 kematian per 100.000 penduduk. Faktor yang sangat berperan dalam terjadinya kanker payudara adalah usia. Usia tua lebih berisiko terkena kanker payudara dibandingkan dengan usia muda (3). Kanker yang berkembang tersebut harus di obati sebab dapat terus tumbuh dan menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah atau pembuluh limfe dan sangat mengancam hidup. Kanker payudara seringkali mulai berkembang dalam duktus yang berada diantara lobul, namun dapat pula mulai berkembang pada jaringan lain di payudara (4). Pola pengobatan pada pasien kanker payudara lebih sering menggunakan terapi kombinasi yaitu kemoterapi dan pembedahan. Tujuan terapi kombinasi adalah pada pembedahan untuk mengangkat sel kanker kemudian dilanjutkan dengan kemoterapi untuk memusnahkan sel kanker yang mungkin tidak terangkat atau masih tertinggal pada organ target (5). Terapi pada kanker payudara harus didahului dengan diagnosa yang lengkap dan akurat (termasuk penetapan stadium). Diagnosa dan terapi pada kanker payudara haruslah dilakukan dengan pendekatan humanis dan komprehensif. Guna dapat mengerti keseluruhan akan terapi pada kanker payudara dan mempermudah memaknainya (6). Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif, dengan desain penelitian retrospektif, dengan pengambilan data penelitian dibulan Januari 2024 dan penelitian dilakukan pada bulan April 2024 di UPF Onko RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Teknik yang digunakan adalah teknik non random (non probility) sampling dengan metode total sampling yaitu seluruh resep pengobatan yang memenuhi kriteria penelitian akan dilibatkan. Variabel yang akan diamati adalah demografi pasien (usia dan jenis kelamin), obat oral anti kanker pasien carcinoma mammae yang diresepkan dokter, golongan obat Ca. Mammae, diberikan tunggal dan kombinasi obat oral anti kanker, dan dosis pemberian obat anti kanker yang diberikan pada carcinoma mammae pada bulan Januari 2024. Hasil penelitian diperoleh obat Ca. Mammae yang banyak pada usia antara 46-55 tahun 40 (42%), dan Jenis kelamin yang banyak pada pasien perempuan 95 (99%). Obat sitostatika yang banyak digunakan untuk Cancer Mammae Examestane dengan nama dagang Nateran 48 pasien (50%). Golongan obat Cancer Mammae yang sering diresepkan golongan golongan Aromatase inhibitor yaitu 48 resep (50%), yang sering digunakan obat Examestane 25 mg dengan nama dagang Nateran adalah 48 lembar resep (50%), dan kombinasi yang banyak diresepkan dokter Tamofen 10 mg dengan Zoladex (Goserelin)3,6 mg injc. 9 resep (9%). Dan obat sediaan yang banyak diresepkan Nateran yaitu dengan dosis 1x sehari 1 tablet 25mg. Pada sebuah penelitian menunjukkan bahwa obat sitostatika golongan Aromatase inhibitor yaitu Examestan (Nateran) secara nyata menekan kadar estrogen plasma pada wanita pascamenopause dengan menghambat atau menonaktifkan aromatase, enzim yang bertanggung jawab untuk sintesis estrogen dari substrat androgenik. Exemestane tampaknya menawarkan manfaat bagi wanita pascamenopause yang berisiko tinggi terkena kanker payudara invasif dan dapat ditoleransi dengan baik. Golongan ini menawarkan alternatif bagi wanita pascamenopause berisiko tinggi yang menginginkan kemoprevensi namun dengan kontraindikasi SERM (Selective Estrogen Reseptor Modulator)(7). Pada peresepan obat kombinasi tamoxifen dengan zoladex (Goserelin), pada sebuah penelitian menyatakan bahwa tamoxifen adalah jenis obat dengan sitostatika golongan modulator reseptor estrogen selektif-(SERM). Pada payudara, berfungsi sebagai anti-estrogen. Estrogen mendorong pertumbuhan sel kanker payudara dan tamoxifen memblok estrogen dari melampirkan ke reseptor estrogen pada sel-sel (8). Goserelin dengan nama dagang Zoladex memberikan alternatif terhadap sitotoksik kemoterapi tanpa efek samping yang menyusahkan. Akibatnya, penambahan goserelin pada pengobatan tambahan armamentarium semakin memperluas pilihan perawatan yang tersedia untuk wanita pramenopause dengan payudara yang reseptor hormon positif kanker, kombinasi tersebut menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup bebas kekambuhan yang signifikan untuk terapi kombinasi goserelin dan tamoxifen (9). Pada pemberian Examestan dengan nama dagang Nateran yaitu dengan dosis 1x sehari 1 tablet 25mg, obat tersebut golongan Aromatase inhibitor yang diberikan dengan dosis 1 x sehari 1 tablet 25 mg Sudah sesuai dengan Medscape (10), dan pemberian semua obat sitoststika Cancer Mammae juga sudah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/2197/2023 Tentang Formularium Nasional (FORNAS) (11).
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 08:49 |
Last Modified: | 22 Jan 2025 08:49 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1847 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |